JAKARTA – Bekas politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengaku telah menjadi mualaf sejak 2017 silam. Namun tidak mempublikasikannya.
Adik Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Lily Wahid mengatakan mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ali Yafie yang kala itu membimbing Ferdinand Hutahaean untuk mengucapkan dua kalimat syahadat.
“Betul, waktu itu tahun 2017 Kiai Ali Yafie yang membimbing kalimat syahadat itu,” ujar Lily kepada wartawan, Sabtu (8/1).
Lily mengaku sudah sejak lama Ferdinand Hutahaean mengutarakan niatnya ingin masuk Islam. Sehingga kala itu, dia menyambut baik keinginan mantan relawan Joko Widodo (Jokowi) ini.
“Sebelumnya saat kita bertemu dia (Ferdinand) bilang ingin masuk Islam. Lalu minta disaksikan oleh beberapa rekan,” katanya.
Lily mengaku kenal dengan Ferdinand lantaran pernah menjadi aktivis pada masa pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sehingga dirinya seringkali melakukan diskusi.
Lily berpesan ke depan Ferdinand Hutahaean agar lebih bijak lagi dalam melakukan sesuatu hal. Jangan lagi memantik reaksi masyarakat dengan menyinggung hal mengenai suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
“Ke depan Pak Ferdinand harus lebih bijak dalam berbicara,” ungkapnya.
Sebelumnya, bekas Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menjawab berbagai tuduhan yang menyebutkan dirinya telah menyerang agama Islam terkait cuitannya yang kontroversialnya tersebut.
“Mereka berpikir bahwa Ferdinand Hutahaean adalah Batak, Kristen yang menyerang Islam. Kan itu diasumsikan mereka, meskipun dalam cuitan saya tidak berbicara tentang agama apapun, tapi bicara tentang Tuhan saya,” ujar Ferdinand.
Padahal Ferdinand mengungkapkan dirinya tidak mungkin menghina Islam. Pasalnya dia telah menjadi mualaf sejak 2017 silam.
Namun demikian, Ferdinand mengaku tidak mempublikasikan ke publik terkait keputusannya untuk menjadi seoarang mualaf.
“Tapi saya tidak perlu mendeklarasikan diri saya apakah saya ini atheis, apakah ini saya Islam atau apakah saya orang beragama atau tidak. Saya beragama untuk diri saya sendiri bukan untuk orang. Ya saya telah menjalani menjadi seorang mualaf sejak 2017,” tuturnya.
Adapun, Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama melaporkan Ferdinand Hutahaean ke Bareskrim Polri terkait cuitannya di Twitter pribadinya soal ‘Allahmu lemah harus dibela’.