BOGOR – Selama satu tahun berjalan 2021, Kabupaten Bogor telah memperoleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 3,7 triliun.
Bupati Kabupaten Bogor Ade Yasin mengatakan, pendapatan ini telah melebihi target yang ditetapkan yaitu sebesar Rp 3,3 triliun.
Dengan begitu Kabupaten Bogor memperoleh kelebihan target Rp417 miliar dan dapat menutup kekurangan akibat potongan pendapatan bagi hasil pajak provinsi.
‘’Jadi kan bagi hasil pajak dari provinsi dipotong dari Rp900 miliar jadi Rp200 miliar,” ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin kepada wartawan Selasa, (4/1).
Dari kelebihan target itu, mendapatkan realisasi mencapai 112,67 persen. Dengan komponen pendapatan di antaranya pajak daerah, retribusi daerah, hasil kekayaan yang dipisahkan, serta lain-lain PAD yang sah.
Untuk pendapatan Pemkab Bogor secara keseluruhan pada 2021 secara total diperoleh sebesar Rp9 triliun atau 103,86 persen dari yang ditetapkan Rp8,7 triliun.
Ade Yasin mengatakan, perolehan pendapatan yang melebihi target ini bukan perkara mudah. Sebab, di masa pandemi COVID-19 kondisi perekonomian masyarakat sedang terpuruk.
‘’Kepada jajaran Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) saya ucapkan terimakasih karena berinovasi dalam mengejar target pendapatan,’’Ucap Ade Yasin.
Dia menilai, ketika daerah lain kekurangan anggaran dan harus melakukan refocusing dan pemulihan ekonomi, Kabupaten Bogor justru berhasil memperoleh pendapatan melampaui target.
Untuk itu, kepada Bappenda, Ade Yasi berpesan agar terus berinovasi untuk mengajak para wajib pajak menunaikan kewajibannya.
‘’Melalui program-program seperti penghapusan biaya administrasi, penghapusan denda, dan menerapkan diskon pajak,’’kata dia. (red)