Tips Jaga Berat Badan Saat Libur Natal dan Tahun Baru

JAKARTA – Saat libur natal dan tahun baru, kita akan dimanjakan dengan berbagai jenis makanan serba lezat yang membuat kita lupa diri sehingga berpotensi makan berlebih. Sehingga berat badan pun akan bertambah.

Penelitian yang dikutip dari British Nutrition Foundation menunjukkan bahwa dengan kalori ekstra yang dikonsumsi selama durasi perayaan dapat meningkatkan berat badan rata-rata sekitar 1 kilo gram. Tapi jangan khawatir, kamu tetap bisa makan, minum, dan bersenang-senang tanpa berlebihan.

Pakar nutrisi Qonita Rachmah S.Gz., M.Sc dari Nutr&Diet membagikan kiat mudah mengatur pola makan agar tetap sehat dan tidak menambah berat badan selama libur Natal dan tahun baru.

Tetap makan teratur sesuai jadwal

Menurut Qonita, makan teratur sesuai jadwal dapat membantu mencegah tubuh kita mengalami over-eating atau makan berlebihan karena perut kosong dalam waktu yang cukup lama.

Ketika akan mendatangi pesta perayaan Natal atau tahun baru, juga disarankan perut dalam kondisi tidak terlalu kosong agar dapat lebih mengontrol asupan makanan.

Satu penelitian menyebutkan bahwa orang yang melewatkan sarapan cenderung mengalami over-eating pada saat makan siang. Over-eating sendiri diartikan sebagai konsumsi makan melebihi 40 persen dari angka kecukupan energi. Gunakan anjuran jarak antar makan utama yaitu 4 jam, dan snack di sela-sela jarak antar makan.

Makan buah dan sayur

Qonita menyarankan, untuk menghindari perut kosong, buah dan sayur bisa menjadi alternatif cemilan sehat. Sayur dapat dikonsumsi dalam bentuk salad roll, atau sayur segar, sedangkan buah bisa dikonsumsi dalam potongan segar, rujak buah, smoothies atau jus buah.

“Selain memiliki energi yang rendah, buah dan sayur kaya serat dan antioksidan yang baik untuk mencegah obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan lain sebagainya. Tidak hanya sebagai alternatif cemilan, upayakan sayur dan atau buah juga selalu ada sebagai teman menu utama,” ujar Qonita.

Batasi makanan berdensitas energi tinggi

Makanan berdensitas energi tinggi lebih banyak berasal dari makanan berlemak dan makanan atau juga minuman manis. Jenis pangan tersebut memiliki energi yang lebih tinggi dibandingkan pangan lain dengan berat yang sama. Contohnya, sayur 100 gram hanya mengandung 25 kalori sedangkan donat 100 gram dapat mencapai 400 kalori atau french fries 100 gram mencapai 300 kalori.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan