AMBON – Sebanyak 43 penumpang Kapal Motor Sinar Ali yang mengalami mati mesin, terombang-ambing di tengah laut selama beberapa jam di pelayaran dari Pulau Naira menuju Pulau Ai, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, pada Senin, (27/12) pukul 12:30 WIT.
Ke 43 penumpang tersebut akhirnya dievakuasi oleh Tim SAR gabungan, setelah mengalami kepanikan ditengah laut.
“Evakuasi ini dilakukan setelah Pos SAR Banda menerima informasi dari Babinsa Pulai Ai, kalau kapal tersebut mengalami mati mesin di sekitar perairan Pulau Ai” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon Mustari di Ambon, Selasa (28/12).
Selanjutnya, Pos SAR Banda merespons cepat informasi tersebut dengan mengerahkan Rigit Inflatable Boat (RIB) bergerak menuju LKK guna melaksanakan operasi SAR.
Adapun jarak tempuh kurang lebih 5,7 NM, Heading 272,80° arah barat Pulau Banda. Pukul 14:50 WIT, KM Sinar Ali ditemukan Tim SAR gabungan. Seluruh penumpang yang terdiri dari anak-anak dan orang dewasa, dievakuasi menuju Pelabuhan Banda dalam keadaan selamat.
Menurut informasi dari Koordinator Pos SAR Banda, Ferdinando Rugebregt, KM Sinar Ali dengan POB 43 orang berangkat dari Pulau Naira tujuan Pulai Ai sekitar pukul 12:30 WIT.
Namun, sesampainya di perairan belakang Pulau Gunung Api, kapal tersebut dihantam gelombang tinggi dan mengakibatkan mesinnya rusak. Kapal motor dengan panjang 12 meter berwarna putih tersebut sempat terombang-ambing selama dua jam sebelum ditemukan Tim SAR gabungan.
Mustari menambahkan dengan ditemukannya korban dalam kondisi selamat, maka operasi SAR dinyatakan selesai. Seluruh unsur SAR dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih. (antara/jpnn)