JAKARTA – Virus penyakit teritama virus pandemik memang selalu bermutasi termasuk Covid-19. Tahun 2021, Covid-19 terus bermutasi dari bentuk awalnya yang kali pertama ditemukan di Wuhan, Tiongkok, pada Desember 2020.
Tahun 2021 menjadi catatan kelam bagi seluruh negara akibat varian Delta yang ditemukan di India pertama kali, saat ini menjadi mutasi yang paling menular dan ditakuti di dunia. Beta telah mengikuti Alpha dan mereka juga bergabung dengan Gamma dan Delta, sebagai Variants of Concern (VoC) yang dikonfirmasi oleh WHO. Varian Delta memiliki kode nomor virus B.1.617.2.
Selain Delta, muncul beberapa varian lainnya. Dalam laman CDC Pusat Pencegahan dan Pengendalian AS, silsilah genetik SARS-CoV-2 telah muncul dan beredar di seluruh dunia sejak awal pandemi Covid-19. Garis keturunan genetik SARS-CoV-2 dipantau secara rutin melalui penyelidikan epidemiologis, surveilans berbasis urutan genetik virus, dan studi laboratorium. Apa saja varian yang muncul sejak awal pandemi?
Alpha (B.1.1.7 dan Q garis keturunan) menjadi VOC (Variant of Concern) pada 29 Desember 2020
Beta (B.1.351 dan garis keturunan) menjadi VOC pada 29 Desember 2020
Gamma (P.1 dan garis keturunan) menjadi VOC pada 29 Desember 2020
Epsilon (B.1.427 dan B.1.429)
Eta (B.1.525)
Kappa (B.1.617.1) menjadi VOI (Variant Of Interest) pada 7 Mei 2021
Mu (B.1.621, B.1.621.1) menjadi VBM (Variant Being Monitored) pada 21 September 2021
Delta (B.1.617.2 dan garis keturunan AY) mewabah di India pada April 2021
Omicron (B.1.1.529 dan garis keturunan BA) dilaporkan oleh Afrika Selatan pada November 2021
Varian Kappa
Dalam laman News18, varian kappa adalah yang terkait dengan garis keturunan mutasi B.1.617 yang juga memunculkan varian Delta. B.1.617 telah ditemukan membawa lebih dari selusin mutasi. Ada di antaranya menonjol: E484Q dan L452R. Itulah sebabnya varian ini juga disebut mutan ganda.
Tapi saat berevolusi, B.1.617 bercabang menjadi garis keturunan baru. Salah satunya, B.1.617.2 disebut Delta dan merupakan varian paling umum saat ini di India. Silsilah lainnya, B.1.617.1, disebut Kappa dan ditetapkan sebagai VoI oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada April tahun ini.