JAKARTA – “The Matrix Resurrections” merupakan sekuel lanjutan dari trilogi film Matrix yang dibintangi Keanu Reeves sebagai tokoh centralnya.
Meski berjarak 18 tahun dari seri terakhirnya, sosok Neo yang diperankan Keanu Reeves seakan tidak berubah penampilannya, tetap terlihat muda dan segar.
Kemunculan Carrie Anne-Moss dalam film ini seperti membawa penggemar dalam acara “reuni” untuk mengenang masa lalu yang penuh emosional.
“The Matrix Resurrections” yang disutradarai dan ditulis oleh Lana Wachowski ini berdurasi 148 menit. Berlatar belakang 20 tahun setelah “The Matrix Revolutions”, Neo atau Thomas Anderson bekerja sebagai pembuat game terkenal dan menjalani kehidupan yang biasa-biasa saja di perusahaan pimpinan Smith (Jonathan Groff).
Dia membuat game trilogi The Matrix berdasarkan apa yang ada di otaknya. Permainan ciptaannya ini sangat terkenal dan dimainkan oleh banyak orang.
Hampir setiap hari Neo pergi ke sebuah kafe dekat kantornya di mana dia selalu melihat sosok Trinity atau Tiffany (Carrie-Anne Moss). Neo merasa pernah mengenalnya, begitu pun dengan Tiffany.
Dalam kehidupan masa kini, Tiffany telah menikah dan memiliki anak. Hal inilah yang membuat Neo menjadi bingung dan merasa seperti mengalami deja vu.
Merasa mengalami halusinasi, Neo melakukan terapi dengan psikiater (Neil Patrick Harris) yang selalu memintanya untuk menghadapi kenyataan. Dia kemudian memberikan resep obat berupa pil biru.
Yang perlu diingat, dalam dunia Matrix ada dua pil yang bisa dimakan manusia, yakni pil biru untuk membuat mereka berada di dunia saat ini atau simulasi dan pil merah untuk membawa ke dunia nyata atau Zion.
Neo merasa bingung dengan apa yang tengah dialaminya. Tiba-tiba, Neo bertemu dengan Bugs (Jessica Henwick), seorang tentara Zion muda yang sangat senang ketika mengetahui idolanya belum mati.
Dalam “The Matrix Revolutions” (2003), Trinity disebut telah mati dan Neo mengorbankan diri demi kemenangan Zion. Akan tetapi, dalam “The Matrix Resurrections” ini, Neo hidup kembali karena nyawanya telah diselamatkan.
Sayangnya, dia sudah tidak mengingat apa yang terjadi di dunia Matrix karena dicekoki pil biru. Namun, kepingan-kepingan kejadian di masa lampau terus bermunculan dan dipercaya olehnya sebagai hal yang nyata.