Antisipasi Bencana, BPBD Kabupaten Bandung Siapkan Relawan di Titik Pos Siaga

SOREANGBPBD Kabupaten Bandung telah menyiapkan relawan Kesiapsiagaan di beberapa titik pos siaga. Hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam di 15 kecamatan se-Kabupaten Bandung yang telah dinyatakan rawan bencana.

Hal tersebut, dikatakan Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Bandung Diki Sudrajat, saat memberikan keterangan usai ngawangkong bari ngopi yang digelar Humas Setda, Kamis (23/12).

Diki memaparkan, menurut data yang masuk ke BPBD, terjadinya bencana di Kabupaten Bandung terus meningkat dibanding tahun 2019 lalu, terjadinya berbagai bencana dibeberapa wilayah Kabupaten Bandung terus bertambah. Saat ini ada 15 Kecamatan rawan bencana.

“Selain menyiapkan relawan Kesiapsiagaan, kami juga sudah menyiapkan sarana peralatan saat mengevaluasi ketika terjadi bencana. Pasalnya, bencana yang terjadi di Kabupaten Bandung terus bertambah jika dibanding tahun sebelumnya,” ungkap Diki.

Diki mengatakan, pihaknya telah melakukan pemetaan Kesiapsiagaan melalui relawan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir dan mengantisipasi terjadinya bencana. Padahal, saat ini belum masuk puncak musim hujan, sehingga warga di kawasan rawan bencana agar selalu waspada.

“Puluhan relawan sudah disiapkan di posko bencana yang disebar di Beberapa wilayah, khususnya wilayah Cimeunyan, Ciwidey dan Kertasari. Kabupaten Bandung memang rawan longsor, banjir bandang dan angin puting beliung. Jadi warga harus selalu waspada,” jelasnya.

Dari 15 Kecamatan yang rawan bencana, kata Diki, diantaranya Kecamatan Cimeunyan, Kertasari, Pasirjambu, Ciwidey, Rancaekek, Cileunyi, Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang.

“Kami mengimbau warga di 15 Kecamatan yang dinyatakan rawan bencana harus selalu waspada dan cepat melapor ketika terjadi bencana,” ungkapnya.

Lebih lanjut lagi, Diki menjelaskan, untuk mengoptimalkan pelayanan kebencanaan, Pemerintah Kabupaten Bandung melalui BPBD sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp23 miliar pada anggaran tahun 2022.

“Kami terus melakukan Kesiapsiagaan bencana melalui pendampingan relawan dan sosialisasi kepada masyarakat, anggaran sudah disiapkan Rp23 miliar pada tahun 2022,” pungkasnya. (yul)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan