Malaysia Diterjang Banjir, 32 Ribu Warga Diungsikan, 1.609 WNI Minta Bantuan

JAKARTA – Hujan deras yang mengguyur selangor Jumat (17/12) hingga sabtu (18/12) berakibat terjadi banjir besar diwilayah tersebut.  Bukan hanya Selangor, banjir juga melanda sebagian wilayah di Malaysia. Sedikitnya  32.044 warga diungsikan ke 162 Pusat Penempatan Sementara (PPS) di sembilan daerah dalam Negeri Selangor, Malaysia.

“Daerah Klang mencatatkan jumlah tertinggi pengungsi dengan jumlah 18.858 individu,” ujar Menteri Besar Selangor Amirudin Shari di Selangor, Senin.

Berdasarkan data di KBRI Kuala Lumpur, jumlah WNI yang memohon bantuan  mencapai 1.609 orang, yang tersebar dibeberapa wilayah, yakni di Selangor sebanyak 1.332 orang , Kuala Lumpur 236 orang dan Pahang 15 orang.

“Total hingga Senin (20/12) yang mengajukan 1.609 orang. Permohonan bantuan WNI terdampak banjir 112 diantaranya balita,” kata Koordinator Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar.

Yoshi mengatakan sejak Minggu (19/12) bantuan makanan siap makan, pakaian, air mineral dan lain-lain sudah disalurkan.

Selain dari lembaga-lembaga pemerintah dan aparat setempat,  pasukan sukarelawan Team Selangor official dan lembaga Serve turut membantu usaha mengedarkan makanan dan keperluan dasar ke semua PPS yang menempatkan korban banjir.

Selain daerah Klang para pengungsi diantaranya berasal dari Petaling, Kuala Langat, Kuala Selangor dan Hulu Langat.

Sementara itu berdasarkan informasi di lapangan, sejumlah warga yang tinggal di Taman Sri Muda Seksyen 33 Shah Alam masih memerlukan bantuan untuk evakuasi.

Kawasan ini merupakan tempat bertemunya Sungai Klang dan Sungai Damansara yang terendam banjir parah. Sehingga Banyak warga didaerah itu yang diungsikan.

Seorang warga di Jalan Megah 25/109, Taman Sri Muda dikabarkan meninggal dunia dan anaknya sedang menunggu untuk proses evakuasi.

Malaysia sendiri sudah sering dilanda banjir, terutama di pantai timur negara tersebut, biasanya banjir terjadi pada bulan Oktober hingga Maret.

Namun  hujan yang terjadi pada Jumat lalu dikatakan memiliki volume air sangat besar bahkan setara dengan hujan dalam sebulan, karenanya menjadi hujan  yang paling buruk di negara bagian barat Selangor, hingga mengakibatkan banjir parah.

Tinggalkan Balasan