JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, mahasiswa harus ikut berperan dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan dan kemampuan digital.
Menurut Airlangga Hartarto, generasi muda memiliki banyak peran untuk berpartisipasi dalam pemulihan ekonomi. Terlebih tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonasia sudah berangsur pulih.
Momentum pemulihan ekonomi dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan kesejahteraan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Namun, perlu untuk bertransformasi ke era digital dengan cara reformasi struktural. Hal ini menjadi kunci, terutama dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
”Peningkatan kualitas SDM perlu dilakukan guna mendorong aktivitas kewirausahaan yang saat ini masih rendah, yakni sekitar 3,47% dari total populasi,”sebut Menko Airlangga dalam ketaranganya, Sabtu, (18/12).
Kemampuan adaptasi tinggi, kompetitif, berjiwa entrepreneur, dan berkarakter merupakan prasyarat utama yang perlu dimiliki oleh generasi muda saat ini.
Airlangga Hartarto memnta kepada generasi muda untuk dapat memanfaatkan peluang dalam momentum Presidensi G20 Indonesia.
Peluang ini beberapa pertemuannya juga dilakukan di Bali. Selain itu, dengan kemampuan digital yang dimiliki, diharapkan generasi muda tidak hanya berperan sebagai job seeker, namun bisa menjadi job creator.
Dalam 15 tahun ke depan, Indonesia diperkirakan membutuhkan talenta digital sebanyak 9 juta orang atau 600 ribu orang per tahun.
Pengembangan kemampuan digital diperkirakan akan memberikan kontribusi senilai Rp4.434 triliun terhadap Produk Domestik Bruto Indonesia di tahun 2030.
Pemanfaatan talenta digital ini juga akan berperan sebagai akselerator bagi wirausaha dan menjadi peluang bagi generasi muda.
”Pemerintah berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan civitas akademika dalam mengembangkan ekosistem kewirausahaan,”ujar Airlangga Hartarto.
Dukungan juga diberikan melalui Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship, dan Digital Leadership Academy. Ketiga program ini akan membantu pengembangan keterampilan digital dari level basic hingga advance.
Terdapat pula program Kartu Prakerja untuk mengembangkan kompetensi, meningkatkan produktivitas, dan daya saing angkatan kerja serta mengembangkan kewirausahaan yang merupakan program pertama Pemerintah yang sepenuhnya digital.
Selain itu, Pemerintah juga terus mendorong digitalisasi UMKM sehingga dapat meningkatkan produktivitas UMKM.