DEPOK – Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyebut upaya pemulihan trauma para korban asusila di Depok yang dilakukan oknum guru ngaji tepatnya di Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, akan dilakukan oleh psikolog dari Tim Satuan Tugas (Satgas) PPA Kota Depok.
Pihaknya mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan gerak cepat untuk memberikan pendampingan kepada anak dan keluarga yang menjadi korban asusila.
“Untuk proses pendampingan sudah dilakukan sejak tanggal 13 Desember 2021, saat korban melapor ke Polres Metro (Polrestro) Depok,” katanya, Jumat (17/12).
Dirinya bahkan mengapresiasi Polrestro Depok yang telah sigap menindaklanjuti kasus tersebut. Termasuk kolaborasi antara masyarakat dan unsur tiga pilar di Kelurahan Kemiri Muka.
“Kami berharap kejadian serupa tidak terulang kembali di Kota Depok. Dengan kasus ini diharapkan jadi bahan evaluasi masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan,” tukasnya.
Pihaknya berjanji para korban akan terus didampingi sampai sembuh dan pelayanannya tidak dipungut biaya.
Sebelumnya, Mohammad Idris menyebut, Pemkot Depok melalui Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) serta Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) langsung menindaklanjuti aduan masyarakat terkait kasus tersebut.
“Setelah proses pelaporan selesai, korban langsung diantar untuk melakukan visum di Rumah Sakit (RS) Polri. Untuk itu, Pemkot Depok akan terus melakukan pendampingan untuk mengikuti proses tindakan hukum dan trauma healing kepada korban dan keluarga,” pungkasnya. (mg2)