“Karya-karya pemenang bisa menjadi inspirasi untuk masyarakat lain. Itu juga dapat mengungkit ekonomi di dalam masyarakat sendiri,” ucap Eric.
Eric mencontohkan, hasil karya pemenang Lomba Cipta Komik Digital Silih Tulungan dapat menggerakkan sektor penerbitan, kreatif, dan digital, sekaligus.
“Juga lomba masak dan urban farming bisa menjadi pemicu dan menularkan lebih banyak lagi. Tujuan dari lomba ini adalah untuk jadi pemicu dan teraktivasi, dan silih tulungan terasa agar kohesi masyarakat dan pemerintah terjalin,” tuturnya.
Hal senada dikatakan Wakil Ketua DKG KPED Jabar Aat Soeratin. Menurutnya, program-program yang digagas DKG KPED Jabar, termasuk lomba, diharapkan mampu memicu gerakan masayrakat.
“Kami menamakan gerakan itu gerakan silih tulungan,” ucap Aat.
Gerakan Silih Tulungan sendiri bertujuan untuk menggali, merevitalisasi, membangunkan, karakter masyarakat Jabar, yakni gotong royong dan tolong-menolong. Hal itu, yang merupakan bagian budaya Jabar, menjadi modal penting untuk bangkit dan pulih dari kesulitan ekonomi akibat hantaman pandemi COVID-19.
“Lomba ini untuk menunjang agar literasi dan penjelasan program silih tulungan sampai ke masyarakat. Terima kasih ibu/bapak. Kami harapan menjadi bagian dari gerakan dan menjadi semacam juru bicara secara tidak formal kepada masyarakat,” kata Aat.