JAKARTA – Dalam sehari, Kamis(16/12) Indonesia diguncang gempa bumi sebanyak dua kali di dua lokasi yang berbeda yakni Jember, jawa Timur dan Perairan Maluku.
Setelah pagi hari sekitar pukul 06.01 WIB warga Jember, Jawa Timur, dikejutkan dengan gempa berkekuatan magnitudo 5,1. Siang harinya sekitar pukul 11.26 WIB Gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,6 mengguncang wilayah timur laut Maluku Barat Baya, Provinsi Maluku.
Menurut informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang diterima di Jakarta. Episentrum gempa Maluku berada di 163 km kilometer timur laut Maluku Barat Baya, 6,95 derajat lintang selatan dan 128,64 derajat bujur timur dengan kedalaman 26 kilometer.
Belum diterima laporan mengenai dampak gempa yang terjadi di Maluku, sementara di Jember, akibat gempa tersebut, sebelas rumah dan satu pondok pesantren rusak. Satu di antaranya rusak berat.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari merinci, berdasar data Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB, ini kerusakan akibat gempa, yakni 1 rumah rusak berat, 4 unit rumah rusak sedang, 6 unit rumah rusak ringan, dan 1 pondok pesantren rusak ringan.
Selain itu, dilaporkan juga terdapat 11 Kepala Keluarga (KK) terdampak dan masih dalam pendataan tim kaji cepat.
“BMKG mencatat pusat gempa berada di laut, tepatnya 42 km barat daya Jember dengan kedalaman 10 km. Gempa ini tidak berpotensi tsunami,” kata Muhari dalam keterangannya, Kamis (16/12).
Berdasar laporan di lapangan, Muhari menjelaskan, meski masyarakat sempat panik saat terjadi gempa, kondisi saat ini telah kembali kondusif. “Meski demikian BPBD masih melakukan monitoring dan siap siaga jika terjadi gempa susulan,” pungkasnya.
