Siapkan 2 Mesin Fogging, Antisipasi Desa Cicalengka Wetan Hadapi DBD

CICALENGKADesa Cicalengka Wetan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung siapkan dua alat fogging untuk membasmi biang nyamuk.

Hal itu dilakukan sebagai antisipasi dalam ancaman penyebaran nyamuk demam berdarah yang dapat mengancam kesehatan warga.

Kepala Desa Cicalengka Wetan, Nanang Sutrisna mengatakan, pihaknya dalam antisipasi penyakit demam berdarah dilakukan jauh sebelum memasuki musim hujan.

“Karena itu sudah kita programkan supaya saat masuk musim hujan, kita siap jika memang perlu dilakukan pembasmian biang nyamuk,” kata Nanang kepada Jabar Ekspres di tempat kerjanya, Selasa (14/12).

Menurutnya, selain keamanan dan kenyamanan, warga Desa Cicalengka Wetan juga perlu mendapat hak kesehatan.

“Jangan sampai sudah kejadian ada yang kena sakit atau penyebarannya meluas baru bertindak bagaimana mengatasinya,” pungkas Nanang.

“Karena mengantisipasi atau menjaga lebih baik daripada harus mengobati. Makanya, kita untuk antisipasi siapkan juga mesin fogging dua alat,” tambahnya.

Diketahui, Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit mudah menular yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Penularan demam berdarah sendiri terjadi saat nyamuk menggigit dan menghisap darah seseorang yang sudah terinfeksi virus dengue, ketika nyamuk tersebut menggigit orang lain, maka virus akan tersebar.

Dalam pemaparannya, Nanang menuturkan, selain antisipasi berupa alat fogging, Desa Cicalengka Wetan juga melakukan bersih-bersih lingkungan secara gotong royong.

“Supaya lingkungan bersih dan tidak jadi tempat sarangnya nyamuk. Kita rutinkan itu setiap hari Sabtu bareng warga dan perangkat desa,” imbuh Nanang.

Bahkan, guna memaksimalkan antisipasi ancaman nyamuk DBD saat musim hujan, Nanang memberikan sosialisasi kepada warga Desa Cicalengka Wetan mengenai bahayanya penyakit demam berdarah.

“Itu bisa demam panjang, lumayan bahaya juga. Jadi kita berikan sosialisasi berupa selembaran ke tiap RT-RW,” ucap Nanang.

“Termasuk membersihkan lingkungan rumah sendiri, membuang genangan air yang tidak terpakai supaya tidak jadi pemicu timbulnya biang nyamuk,” tambahnya.

Kendati demikian, Nanang mengaku, sempat ada warganya yang sakit akibat terkena nyamuk DBD sebanyak satu orang.

“Sudah melapor ke desa, kita bantu dan temani pemeriksaannya sampai akhirnya perlu dirujuk ke RSUD (Cicalengka). Alhamdulillah sudah sembuh juga warganya, sudah beraktivitas kembali,” tutup Nanang. (mg5)

Tinggalkan Balasan