Pulihkan Ekonomi, Dishub Jabar Sediakan Bus Gratis di 3 Objek Wisata

BANDUNG – Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat Berama Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) menggelar program bus gratis ke objek wisata tahun 2021. Di tahun ini, Dishub Jabar menyiapkan setidaknya ada tiga objek wisata, meliputi Floating Market (Lembang), Sari Ater (Subang), dan Kampung Karuhun (Sumedang).

Rusmina, yang mewakili ibu-ibu dari Kompleks Cijambe, Ujungberung, Kota Bandung mengatakan bahwa, dia dan teman-temannya yang berangkat ke objek wisata Kampung Karuhun mengaku sangat antusias dengan tersedianya bus gratis dari Dishub Jabar. Menurutnya, dengan diaturna kegiatan wisata, mereka-mereka yang masuk dalam kategori Lansia dapat merasa lebih terlindungi.

Apalagi, lanjut Rusmini, kegiatan ini semakin baik karena bertujuan untuk pemulihan Ekonomi.

“Sangat antusias, kalau dilihat dari selama pandemi kan ibu ibu sangat tidak bisa keluar karena takut covid, sekarang ada bus gratis yang ditawarkan oleh Dishub untuk memulihkan ekonomi bagus sekali,” katanya saat ditemui di sela-sela rekreasi di Kampung Karuhun, Kota Sumedang, Jawa Barat, Senin (13/12/2021).

Rusmini berharap, kegiatan ini dapat kembali diselenggarakan pada tahun 2022. Bahkan, dia meminta Dishub dapat menambah destinasi wisata agar lebih menarik masyarakat.

“Sangat ditunggu, tadi ibu-ibu juga bilang kalau ada lagi ibu ibu mau ikut lagi, pengennya agak jauh dikit, Sukabumi atau Bogor,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Operasi, KSDD Dinas Perhubungan Jabar, Alexander Pangemanan mengatakan bahwa, selain mengakselarasi ekonomi, kegiatan yang digelar merupakan upaya untuk mengatur perjalanan ke destinasi wisata demi menekan penyebaran Covid-19.

“Dalam Rangka kami mengatur pergerakan orang khususnya ke tempat wisata, maka kami ada namanya program yang namanya mengatur pemberangkatan orang orang yang mau berwisata, kami berikan namanya bus gratis,” kata pria yang kerap disapa Alex tersebut di Kampung Karuhun, Kota Sumedang, Senin (13/12).

Alex menegaskan, pelaksanaan kegiatan akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Menurutnya, warga yang berpartisipasi harus mereka yang telah menerima suntikan vaksin. Kemudian, mereka juga diwajibkan memakai masker dan dicek suhu tubuhnya ketika akan menaiki bus.

“Dari mulai pemberangkatan dan pengumunan itu sudah kita sampaikan bahwa masyarakat yang mempunyai jasmani dan rohani yang sehat, kemudian dilampirkan bukti surat vaksin pertama, bahkan sebelum berangkat tadi kita cek, masker, suhu tubuh, prokes kami lakukan, armada juga telah kami ramp cek,” tegasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan