Kisah Keteladanan Wali Kota Bandung, Pernah Ajak Ribuan ASN Tadarus Alquran

BANDUNG – Meninggalnya Wali Kota Bandung Oded M Danial, membuat warga Kota Bandung bersedih. Sosok yang dikenal sangat santun dan agamis tersebut selalu memberikan keteladanan untuk warganya.

Keteladanan Wali Kota Bandung juga ditularkan kepada orang-orang disekitarnya, seperti saat mengajak 1.072 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengikuti tadarus Alquran secara virtual.

Kegiatan itu menurutnya merupakan sarana meningkatkan ketakwaan diri kepada Allah SWT. Harapan Mang Oded sapaan akrab Wali Kota Bandung dapat, memperoleh kemudahan saat melayani publik di tengah pandemi Covid-19.

“Mudah-mudahan semakin dekat dengan Alquran akan membawa kebaikan untuk kita baik di dunia ini maupun di akhirat. Saya berharap dengan tadarus Alquran, selain menambah pengetahuan tentunya dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mang Oded sempat berpesan kepada ASN yang mengikuti tadarus Alquran agar tetap kosisten malakukan tadarus secara berkesinambungan meski pandemi covid-19 telah berakhir.

“Semoga tadarus ini akan terus digelar walaupun pandemi sudah tidak ada. Karena tadarus Alquran adalah ruang untuk Mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan berinteraksi dengan Alquran, insyaallah hal yang menurut kita tidak terjangkau tapi dengan karomah Alquran dapat memecahkan masalah yang tengah dihadapi,” imbuhnya.

Bukan hanya sukses di Karier,  Oded juga ternyata berhasil memberikan keteladanan di dalam keluarganya. Terbukti semua anaknya dan juga mantunya adalah penghafal Alquran. Bahkan Mang Oded sendiri beserta istri juga merupakan penghafal Alquran.

Istri Mang Oded, Siti Muntamah pernah menceritakan pengalamannya dalam mendidik putri-putrinya mencintai Al quran yakni dengan cara menjadi penghafal alquran. Karena keluarga pencinta Alquran adalah pilihan untuk menjaga keluarga dari siksa api neraka.

“Makanya, pilihannya hanya satu, yaitu mengikuti Quran dan sunah nabi. Quran referensi utama, tak tergantikan, dan harga mati,” ujar Umi.

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan