SUMEDANG – Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Sumedang peringatkan masyarakat supaya lebih waspada di saat musim hujan.
Pasalnya, beberapa waktu lalu wilayah Sumedang sempat diguyur hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan musibah bencana alam.
Adapun musibah bencana di tengah musim hujan yang melanda wilayah Sumedang mulai dari pohon tumbang, banjir hingga longsor.
Terkait hal tersebut, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kabupaten Sumedang, Adang menyampaikan, curah hujan akan meningkat di atas normal.
“Pak Bupati bersama setiap Forkopimcam (Forum Koordinator Kecamatan) Melakukan rapat antisipasi bencana,” kata Adang kepada Jabar Ekspres melalui panggilan telepon, Rabu (8/12).
“Kita juga mengundang BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Kertajati membahas antisipasi bencana. Karena mulai dari Desember hujan akan meningkat di atas normal,” tambahnya.
Adang berujar, antisipasi serta kesiapsiagaan terhadap ancaman musibah bencana di tengah musim hujan perlu disiapkan oleh para pemimpin daerah hingga tingkat RT-RW.
“Musim hujan kali ini, pada puncaknya kami dapat informasi akan dibarengi dengan (badai) La Nina yang memicu bencana hidrometeorologi,” pungkas Adang.
Diketahui, bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang dampaknya dipicu oleh kondisi cuaca dan iklim dengan berbagai parameternya.
Adapun musibah yang dapat mengancam akibat bencana hidrometeorologi yaitu gempa bumi, tsunami, tanah longsor, angin puting beliung, banjir hingga kebakaran hutan.
Dalam pemaparannya, Adang mengaku, pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumedang selain mengantisipasi bencana juga menyiapkan jalur-jalur evakuasi apabila warga terdampak musibah.
“Menyiapkan jalur-jalur evakuasi, terutama di daerah-daerah yang memiliki dataran tinggi. Kemudian mewaspadai pohon yang berpotensi tumbang,” tutup Adang. (mg5)