BANDUNG BARAT– Peningkatan kemampuan literasi perlu dibangun oleh berbagai pihak. Untuk mencapai munculnya masyarakat literasi, tidak hanya bergantung pada satu atau dua aktor saja, tetapi juga gotong royong semua unsur. Dalam acara bertajuk “Pembudayaan Kegemaran Membaca” pada Rabu (8/12), Dadan A. Sapardan menyampaikan antusiasmenya dalam meningkatkan literasi untuk masyarakat Bandung Barat.
“Penguatan kompetensi literasi harus terus dibangun oleh berbagai stakeholder,” ungkap Dadang A. Sapardan.
Dalam kesempatan tersebut, disampaikan bahwa peningkatan kemampuan literasi di daerah tidak akan mungkin terjadi tanpa dukungan berbagai pemangku kebijakan.
“Oleh karena itu, kita perlu membangun rasa persatuan bagi semua orang yang terlibat untuk bekerja sama. Para stakeholder perlu duduk bersama untuk lebih menerapkan literasi di masyarakat.” Terang Dadang A. Sapardan
Dalam sosialisasi tersebut yang juga diisi oleh perwakilan narasumber dari Dispusipda Jabar, Oom Nurohmah, dan Dosen Unpad Asep Saepurohkman menjelaskan bahwa berbagai sektor perlu dilibatkan untuk mebangun masyarakat yang terdidik.
“Berbagai sektor perlu dilibatkan untuk mendorong masyarakat menjadi pribadi yang terdidik,” terangnya.
Bukan sesuatu yang tidak mungkin, berbagai lembaga yang ada di tengah masyarakat dimanfaatkan menjadi titik pendorong literasi. Potensi kantor kecamatan, kantor desa, bahkan sekretariat DKM bisa dijadikan titik pelayanan perpustakaan. Pemerintah daerah melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan dapat berkontribusi menyediakan berbagai buku dan pelatihan pengelolaannya.
“Bukan sesuatu yang tidak mungkin, para stakeholder memanfaatkan fasilitas yang ada untuk mendorong lahirnya masyarakat literat,” tandasnya.
Pada akhir sesi kegiatan yang diselenggarakan Dinas Arsip dan Perpustakan Kabupaten Bandung Barat, Dadang juga menyampaikan bahwa dalam konteks Gerakan Literasi Nasional yang harus dilakukan adalah mendorong literasi sekolah, literasi keluarga, dan literasi masyarakat.
Untuk mendorong literasi sekolah pada satuan pendidikan, Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat sudah beberapa tahun ke belakang menggulirkan program penguatan literasi melalui GLS Mekar Kabupaten Bandung Barat (KBB). Keberlangsungan program ini selalu mendapat respons positif dari kalangan siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan karena menjadi ajang stimulasi untuk mengonsumsi buku dan bahan bacaan lainnya.