Migrasi TV Digital Hadirkan Siaran Televisi Berkualitas Tersaji Merata

JAKARTA – Salah satu manfaat tambahan migrasi siaran ke TV Digital adalah terjadinya pemerataan kualitas siaran televisi hingga ke pelosok.

Dengan TV Digital, penduduk di kawasan 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) tetap menikmati siaran gambar yang bersih, suara jernih, setara dengan ibu kota provinsi. 

Teknologi siaran TV Digital terestrial berbeda dengan siaran TV Analog terestrial. Perbedaan mencolok terlihat saat sinyal berisi konten siaran melemah.

Di sistem penyiaran TV Analog, pelemahan tersebut membuat gambar dan suara terganggu. Tayangan berbayang dan suara kemresek. 

Demikian disampaikan Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika, Prof. Dr. H.Henry Subiakto, SH, MA dalam webinar bertema “Siaran Digital Dorong Kemajuan Bangsa”  pada Rabu (1/12/2021).

“Status penerimaan di sistem penyiaran TV Digital hanya dua, yaitu terima atau tidak terima. Kalau bisa menerima sudah pasti gambar dan suara di Tarakan, sama dengan di Jakarta. Tetap bersih dan jernih. Dengan demikian, siaran TV digital membuat kualitas siaran televisi hadir merata di seluruh Indonesia,” katanya.

Selain itu luberan siaran negara tetangga, tidak lagi terjadi dengan adanya siaran TV Digital. Dengan tidak adanya interferensi, penduduk di perbatasan negara, mendapatkan tayangan yang sama, sekaligus  bersih dan jernihnya dengan seluruh kawasan di Indonesia.

Analog Switch Off (ASO) atau migrasi ke siaran TV Digital ini juga menghilangkan interferensi ke negara tetangga,” katanya. 

Pemerataan secara terus menerus diperluas hingga mencapai 514 kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Program ASO menjadi langkah awal pemerataan tersebut.

Dalam penataan penyiaran, Indonesia dibagi dalam 225 wilayah siaran. Dari jumlah tersebut, 112 wilayah layanan dapat menerima siaran TV Analog terestrial. Sementara sisanya, yaitu 113 (mencakup 173 kabupaten/kota), kesulitan menerima siaran analog terestrial.

Perluas Wilayah Cakupan TV Digital

Program Analog Switch Off (ASO) memastikan 112 wilayah layanan yang mencakup 341 kabupaten/kota bisa menikmati kualitas siaran TV Digital.

Pada tahap selanjutnya, pemerintah akan membangun infrastruktur secara bertahap di 113 wilayah layanan yang mencakup 173 kabupaten/kota, sebagai proyek akhir digitalisasi demi hadirnya siaran di seluruh Indonesia. 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan