“Salep antimikroba topikal sebagai obat tunggal atau kombinasi, biasanya digunakan untuk luka bakar superfisial (derajat 1),” paparnya.
Secara terpisah Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB Abdul Muhari melaporkan jumlah korban luka yang kini menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit Kabupaten Lumajang akibat luka berjumlah 56 orang. “Mayoritas mengalami luka bakar,” katanya.
Menurut Abdul luka bakar itu terjadi akibat terpapar guguran awan panas saat peristiwa erupsi Gunung Semeru berlangsung.
“Sampai dengan Senin (6/12) pukul 20.15 WIB, 22 jiwa dilaporkan meninggal, 22 lainnya hilang dan 56 terluka,” katanya. (Antara)