Tuntut Kenaikan UMK, Ribuan Buruh Tangerang Kembali Turun Ke Jalan

TANGERANG – Menuntut kenaikan upah minimum kota/kabupaten (UMK) 2022, Ribuan buruh dari berbagai elemen se-Tangerang Raya kembali turun ke jalan, menggelar aksi demo dan konvoi di depan kawasan industri Cikupa Mas, Senin.

Menurut salah satu koordinator buruh dalam orasinya meyebutkan, aksi mereka kali ini sebagai bentuk protes buruh atas keputusan Gubernur Banten, Wahidin Halim Nomor 561/Kep.282-Huk/2021 mengenai UMK Provinsi Banten 2022.

“Kami menuntut untuk cabut Surat Keputusan Gubernur Banten Nomor 561/Kep.282-Huk/2021 mengenai Upah Minimum Kota/Kab Provinsi Banten, kami meminta kenaikan upah 2022 sebesar 10 persen, Berlakukan UMSK tahun 2022, berikan Jaminan Sosial bagi buruh dan rakyat dan buat PERDA yang mengatur kesejahteraan buruh Banten,” ucapnya dihadapan ribuan buruh, di Tangerang, Senin.

Dari pantauan di lapangan, massa aksi buruh se-Tangerang Raya itu berkumpul sejak pukul 08.00 WIB. Mereka yang mayoritas dari wilayah Kabupaten Tangerang tersebut berkumpul menunggu rekan dari serikat lainnya. Kemudian, setelah itu direncanakan akan bergerak bersama menuju Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Kota Serang.

Aksi pada Senin (6/12) ini merupakan ke beberapa kalinya setelah sebelumnya telah melaksanakan aksi pada Kamis (28/10) dan dilanjutkan pada Selasa (23/11).

Seperti masa aksi sebelumnya, aksi kali ini akan menuntut penolakan upah murah tahun 2022. Mereka juga mendesak Gubernur Wahidin Halim untuk menyetujui UMK dan UMSK sesuai dengan yang direkomendasi bupati/walikota terkait kenaikan 10 persen serta memberikan jaminan sosial bagi buruh dan rakyat.

Sementara itu, aparat kepolisian dari Polresta Tangerang, Polda Banten terlihat berjaga dan mengamankan masa aksi buruh di beberapa titik jalan diantaranya seperti kawasan industri Cikupa Mas, perempatan wilayah Kedaton Pasarkemis dan lainnya.

“Kita Polresta Tangerang tetap berikan pelayanan pada para buruh untuk melaksanakan aksinya kita upayakan agar arus lalin mengalir dengan baik, dari Polda baik itu Brimob dan Sabhara,” ujar Kapolreta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro.

Selain itu, kata dia, dalam kegiatan pengamanan itu, Polreata Tangerang mengalihkan arus lalulintas kendaraan dari Tol arah Jakarta maupun arah Tol Serang yang menuju Tangerang guna menghindari terjadinya penumpukan kendaraan atau kemacetan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan