CIWIDEY – Objek wisata Situ Patenggang di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung dikabarkan menaikkan harga tiket hingga Rp50 ribu rupiah.
Isu tersebut cukup ramai jadi pembicaraan warga di sosial media facebook, yang disebutkan bahwa wisata Situ Patenggang menaikkan harga tak sesuai dengan keterangan pada tiket seharga Rp25 ribu rupiah.
Melalui pantauan Jabar Ekspres di lokasi, harga tiket ternyata terpampang jelas pada spanduk sebelum memasuki loket wisata Situ Patenggang.
Dalam pantauan tertera dua harga tiket dengan biaya sebesar Rp25 ribu rupiah dan Rp50 ribu rupiah jika wisatawan ingin menikmati paket kumplit.
Saat dikonfirmasi, Staff Ovice Situ Patenggang, Indah Rahayu menjelaskan, sampai saat ini tidak ada kenaikan harga tiket untuk menikmati wisata.
“Kalau harga yang Rp50 ribu (rupiah) itu paket all in, jadi pengunjung bisa coba berbagai wahana di sini (Situ Patenggang),” kata Indah kepada Jabar Ekspres di lokasi, Senin (6/12).
Dia berujar, untuk harga tiket Rp25 ribu rupiah hanya sebatas memasuki dan menikmati satu wahana di objek wisata itu saja, sementara untuk wisata lainnya pengunjung perlu merogoh biaya tambahan dengan harga yang variatif.
“Iya jadi yang reguler itu harga tiketnya Rp25 ribu, kalau yang paket all in itu harga tiketnya Rp50 ribu. Yang all in udah gak usah bayar lagi di dalem kalau mau coba tempat lain sesuai dengan tempat yang tertera di keterangan tiket,” pungkas Indah.
Salah seorang wisatawan, Faisal, 25, warga Kecamatan Jatinangor, Sumedang mengaku, dirinya membeli tiket dengan harga Rp50 ribu rupiah alias paket all in wisata Situ Patenggang.
“Soalnya kalau dipikir-pikir lebih murah yang all in, jadi nanggung aja udah jauh ke sini sekalian aja beli paket all in. Rp50 ribu buat fasilitas dan paket yang dikasih, kalau menurut saya pribadi sesuai,” ucap Faisal.
Dalam pemaparannya, Indah menuturkan, meski saat ini setiap usaha termasuk objek wisata tengah terdampak oleh pandemi Covid-19, Situ Patenggang tak pernah memanfaatkan momen untuk menaikkan harga.
“Kita tetap harga tidak berubah, walaupun pandemi kita gak manfaatin momen, kecuali hari-hari besar seperti libur Natal atau Tahun Baru misalnya,” imbuhnya.