“Kelima titik ini adalah titik ligamen yang menyangga wajah. Diharapkan ketika DNA salmon disuntikkan, ligamen akan membaik sehingga kulit menjadi lebih kencang,” ujar dr. Priskila.
Titik-titik yang disuntikkan juga relatif aman dari pembuluh darah atau saraf. Kelima titik tersebut pun langsung menyebar ke seluruh wajah.
Kelima titik itu terdiri dari 2 cm di bawah mata, 1 cm dari cuping hidung, 1 cm keluar telinga, 1½ cm dari sudut rahang, dan dekat sudut bibir.
Proses penyuntikan ini pun terasa lebih nyaman dan singkat, hanya sekitar 10 menit. Risiko infeksi lebih sedikit, nyeri lebih minimal, dan bisa langsung beraktivitas karena tidak terjadi bentol-bentol pasca penyuntikan.
“Selain itu kadar pH Nucleofill berkisar 6,8 – 7,5 sehingga tidak terlalu nyeri saat disuntikkan karena sama dengan pH kulit,” kata dr. Priskila.
Nucleofill cocok untuk mengatasi masalah pasca jerawat, warna kulit tidak merata, iritasi dan kemerahan.
DNA salmon dari Nucleotide juga bermanfaat untuk mengatasi masalah aging seperti kulit kasar, kulit mati, kulit sensitif, dan dull skin.
“DNA salmon generasi terbaru memililiki bio-restructuring dan lifting effect. Sekali suntik pun sudah kelihatan,” ujar dr. Priskila.
Rekomendasi penyuntikan dilakukan sebanyak empat kali, tiap dua minggu sekali. Setelah empat kali, disarankan satu kali booster setelah enam bulan dari penyuntikan terakhir.
DNA salmon juga aman dikombinasi dengan modalitas treatment lain seperti botoks, filler, laser, dan lain-lain.