Novia Dua Kali Aborsi, Obat Penggugur Kandungan Dibayarkan Bripda Randy

MOJOKERTO – Polda Jawa Timur (Jatim) bergerak cepat mengusut kematian Novia Widyasari Rahayu (NWR). Bripda Randy (RB) yang merupakan mantan pacar korban, bahkan telah ditahan.

Bripda Randy menghamili korban dan terlibat aksi aborsi terhadap NWR. Itulah yang diduga kuat menjadi latar belakang korban depresi hingga nekat mengakhiri hidupnya di atas pusara sang ayah.

”Kami mengamankan yang bersangkutan yang berpangkat bripda dan bertugas umum di Polres Pasuruan Kabupaten,” kata Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo dalam keterangan di Mapolres Mojokerto tadi malam (4/12).

”Sebelum meninggal, korban dua kali melakukan aborsi bersama terduga pelaku,” tambahnya.

Polisi menjelaskan, korban berkenalan dengan RB pada awal Oktober 2019. Sebulan berselang, mereka resmi berpacaran. Korban dan RB beberapa kali melakukan hubungan badan di Malang dan Batu. Terakhir, di sebuah hotel di Kota Batu pada Oktober 2021.

Pada Maret, korban diketahui hamil. Dia menyampaikan kabar tersebut kepada RB dan sepakat menggugurkan kandungan dengan menyuruh membeli obat penggugur kandungan di sekitar Malang.

Pada Agustus 2021, korban diketahui hamil lagi. ”Kemudian, terduga (RB) juga bersama korban membeli obat aborsi seharga Rp 1,5 juta di apotek sekitar Malang yang dibayar pacar korban (terduga pelaku),” ujar Slamet.

Pelaku dijerat pasal 348 KUHP juncto 55 KUHP lantaran sengaja menggugurkan kandungan atau mematikan janin. Pelaku terancam hukuman lima tahun penjara. Selain diproses pidana, RB akan menjalani proses etik karena merupakan anggota kepolisian.

Diketahui, Novia merupakan mahasiswi sastra Inggris di salah satu kampus di Malang. Dia ditemukan tidak bernyawa di area pemakaman Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Kamis (2/12). Di sekitar lokasi korban ditemukan, terdapat botol bekas cairan diduga potasium yang sudah ditenggak. Botol itu dikirimkan ke Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Surabaya.

Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Gatot Repli Handoko menyatakan, pembentukan tim merupakan tindak lanjut dari temuan awal. Novia diduga depresi karena sejumlah faktor. Salah satunya berkaitan dengan hubungannya dengan oknum polisi.

Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP Andaru Rahutomo menuturkan, pihaknya tengah menindaklanjuti kasus yang viral di medsos tersebut. Dia pun tidak menampik keterlibatan oknum anggota kepolisian yang merupakan mantan pacar NWR.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan