“Di saat mereka sedang tumbuh dan berkembang mengejar target-target mereka, lalu berhadapan dengan situasi yang tidak menentu dalam waktu yang panjang. Ini membentuk rasa kecemasan, terlebih bagaimana mereka mampu menghadapi situasi kedepannya, apakah masih ada kesempatan untuk mengejar target dan sebagainya,” kata Tara.
3. Stres dan Mudah Marah
Mudah marah, stres, sulit berkonsentrasi. Cara sederhana dalam meminimalisir kecemasan yaitu kita perlu memahami bahwa kecemasan hanya pikiran and tidak merepresentasikan kenyataan.
“Coba untuk fokus pada kehidupan saat ini, dan mencoba berdamai pada sesuatu hal yang tidak pasti. Hal terpenting adalah belajar menerima kenyataan, dan berhenti untuk membandingkan diri kita dengan orang lain,” kata Tara.