TASIKMALAYA – Akibat tertutup longsor yang menimpa tebing setinggi puluhan meter di Kampung Calingcing Desa Puspasari Kecamatan Puspahiang, Tasikmalaya, sabtu (27/11), akses jalan desa tersebut terputus selama empat hari.
Kepala Desa Puspasari Kecamatan Puspahiang Sutisna mengatakan longsor dipicu hujan yang terus mengguyur wilayah Puspahiang dan tebing yang curam sehingga permukaan tanahnya labil. Akibat terputusnya jalan, warga mengalami kesulitan dalam mencari jalur transportasi lain.
Ketua Forum Komunikasi (FK) Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adi Setya mengatakan, selama empat hari Tagana, relawan bencana, BPBD juga TNI/Polri dibantu warga mengevakuasi material longsor dengan satu unit alat berat.
“Iya kita terjunkan personel di lapangan untuk membantu agar akses jalan yang tertutup longsor bisa segera dilalui oleh masyarakat, baik yang menggunakan kendaraan atau berjalan kaki. Alhamdulillah sudah bisa dilalui hari ini, Rabu (1/12)” terang Jembar.
Menurut dia, empat hari yang lalu jalan tidak bisa dilalui karena tebing setinggi puluhan meter tersebut longsor akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.
Sehingga menyebabkan longsor material batu dan tanah. “Kontur tanah labil dan tebing curam. Sementara di bawahnya akses jalan di Desa Puspasari Kecamatan Puspahiang. Jadi sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk ke desa lainnya atau pusat kota,” tambah dia.
Setelah material longsong bersih, Sutisna, Kepala desa Puspasari memberikan apresiasi kepada petugas gabungan yang sudah mengupayakan akses jalan bisa dilewati kembali.
“Bahkan pada saat evakuasi pembersihan material longsor, tanah dan batu masih dirasakan bergerak, jadi harus ekstra hati-hati. Kami berterima kasih kepada petugas gabungan, akhirnya jalan bisa dilalui kembali,” terang Sutisna. (dik)