BANDUNG – Sebanyak 13 pasangan difabel mengikuti acara nikah massal di Masjid Pusdai, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (2/12).
Acara nikah massal tersebut digelar bersamaan dengan ulang tahun ke-24 berdirinya Masjid Pusdai dan hari disabilitas internasional yang jatuh pada (3/12) besok.
Pantauan Jabar Ekspres, sejumlah pasangan difabel nampak terlihat senang dengan diadakannya acara nikah massal tersebut.
Bahkan para peserta nikah massal tersebut sangat lancar dalam mengucapkan akad pernikahan saat prosesi ijab kobul.
Salah satu pasangan difabel Eko Julianto mengatakan bahwa sangat senang bisa menjadi salah satu peserta nikah massal difabel tersebut.
Bahkan kata dia, yang mengalami kesulitan adalah dalam proses mengurus administrasi pernikahan.
“Kalau saya pribadi menyiapkan berbagai persyaratan, bikin NA (surat pengantar nikah), KTP dan yang lainnya,” ujar Eko di Masjid Pusdai kota Bandung, Selasa (2/12).
Meski begitu, Eko menuturkan bahwa berkat usaha bersama pasangannya bisa berhasil melewati semua hal tersebut.
“Meskipun masa-masa itu sulit, kita bisa lewati dengan tenang dan bisa kita lewati,” ucapnya.
Eko berharap dalam dalam pernikahannya bisa membaea kebaikan. Selain itu, kata dia, bisa langgeng dalam membina rumah tangga.
“Harapan ya mudah-mudahan doa dari semuanya, saya bisa berumah tangga yang sakinah, mawadah dan warohmah, selamat dan dunia akhirat,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Pelaksana nikah massal Ijang Faisal mengatakan, penyelenggaraan acara tersebut dibantu oleh berbagai asosiasi dan komunitas difabel dan relawan.
“Alhamdulillah kita bisa mengumpulkan calon mempelai laki-laki dan perempuan itu, dengan itu terkumpul 13 pasangan. itu susah juga untuk mencarinya,”kata dia.
Kendati begitu, berkat kerja sama semua pihak, khususnya dari asosiasi difabel lansia, akhirnya acara nikah massal dapat terlaksana.
”Untuk mendapatkan pasangan dan dinikahkan hari ini. walaupun susah payah, akhirnya kita bisa selesai melaksanakannya,” jelasnya.
Pihaknya pun berharap nikah masal bagi difabel bisa menjadi program unggulan di Masjid Pusdai Jabar. Kata dia, banyak difabel membutuhkan bantuan mengenai pernikahan.
“Kedepannya mudah-mudahan kalau biasanya kita melaksanakan nikah masal biasa, mudah-mudahan nikah masal difabel ini bisa menjadi program unggulan. Karena banyak sekali teman-teman difabel membutuhkan bantuan ini,” kata Ijang.