Telkom Luncurkan Aplikasi Mysooltan untuk Kebangkitan UMKM di Era Digital

JAKARTA – Untuk mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk bangkit dengan mengoptimalkan digitalisasi, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meluncurkan aplikasi mysooltan, Digital Touch Point yang didesain khusus untuk mendukung kebutuhan UMKM dalam membangun kesiapan dan kecepatan transformasi menuju digital.

Aplikasi mysooltan diluncurkan secara virtual oleh Direktur Enterprise & Business Telkom, Edi Witjara dan Direktur Digital Business Service Telkom, M. Fajrin Rasyid, Senin (29/11).

mysooltan hadir sebagai salah satu solusi yang dapat diandalkan UMKM dalam menjalankan bisnisnya.

Beberapa layanan di Aplikasi Mysooltan adalah seperti layanan internet sooltanNet, aplikasi bisnis sooltanPay, sooltanKasir dan sooltanToko. Saat ini mysooltan dapat diakses pada link https://mysooltan.co.id/ atau juga dapat diunduh melalui google playstore.

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Edi Witjara mengajak pelaku bisnis lokal untuk menjadi “Sooltan dalam sekejap” dengan mengoptimalkan aplikasi mysooltan.

“Pandemi bukan menjadi halangan melainkan kesempatan bagi UMKM untuk mengembangkan potensi bisnis sehingga mampu bersaing di pasar nasional hingga global. Dalam situasi apapun, kita ga boleh nyerah dan ayo berubah dengan transformasi digital,” ujar Edi.

Direktur Digital Business Telkom, M. Fajrin Rasyid mengatakan,  ke depan akan terus mengembangkan aplikasi mysooltan untuk memberikan kemudahan bagi UMKM dalam menjalankan bisnisya.

Untuk itu, masukan dari para pengguna akan sangat dibutuhkan sebagai source of learning, sehingga pengembangan yang kami lakukan akan sesuai dengan kebutuhan UMKM.

Sebelumnya pada Oktober 2021, sebanyak 6.000 pelaku UMKM telah mengikuti kegiatan webinar “Road to Sooltan” yang dilaksanakan selama dua minggu dengan tiga rangkaian kelas dan bimbingan bersama para pakar bisnis digital.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan pelaku UMKM memiliki kemampuan lengkap yaitu mindset (memahami perkembangan dan peluang bisnis di era digital), skillset (keahlian mengelola model operasi dan model bisnis di era gigital) dan toolset (pemanfaatan aplikasi-aplikasi digital dalam pengembangan bisnis) yang diberikan selama webinar.

Adapun tiga kelas yang ada dalam webinar tersebut, antara lain kelas “Go Modern” yang membahas modernisasi bisnis seperti membangun brand dan mengatur keuangan, kelas “Go Digital” yang membahas digitalisasi bisnis melalui media sosial dan aplikasi digital, serta kelas “Go Online” yang membahas penjualan melalui marketplace untuk menjangkau pasar yang lebih luas lagi secara online. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan