‘’Beliau sosok yang perhatian dengan pendidikan yang berkorelasi dengan perkembangan zaman, sedangkan ke panti asuhan untuk membangun rasa solidaritas dan keadilan sosial,’’ kata Abdy.
Dia menilai, banyak gagasan dan ide yang masih relevan dengan Bangsa Indonesia, termasuk pledoi di gedung ini dengan nama Indonesia Menggugat.
‘’Di Bandung beliau banyak menulis soal kehidupan berbangsa dan bernegara, di Bandung ini kami namakan kongres gagasan, ujar Abdy.
Sementara itu, ketua Panitia Nasional Karyono Wibowo menegaskan, Kongres ini bukanlah reuni akbar. Sebab, saat ini kita masih dalam kondisi COVID-19 semua kegiatan harus dilakukan sesuai protokol kesehatan.
Kongres ini pun bukan ajang untuk mendeklarasikan dukungan bagi tokoh yang akan maju ke Pilpres 2024. Tidak ada dalam agenda..
Menurutnya, PA GMNI terdiri dari para alumni yang bergerak dari berbagai profesi dan lintas partai ada Golkar, PDIP, Nasdem, PAN dan partai-partai lain.
‘’Sekali lagi saya katakan tidak ada agenda deklarasi mendukung calon presiden tertentu,’’cetus Karyono. (red)