Indonesia juga berkomitmen untuk mengelola sumber daya kelautan secara berkelanjutan. Untuk mencapai cita-cita tersebut, kaum muda diharapkan mampu berkontribusi dalam mendesain ulang pasar, meningkatkan teknologi, memperkuat tata kelola yang inklusif, dan memobilisasi kekuatan data.
Menko Airlangga menambahkan, langkah sederhana lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan perubahan dalam menggunakan transportasi ramah lingkungan serta mengelola sampah secara baik.
Kaum muda cenderung memiliki semangat juang dan pribadi yang tangguh. Mereka mampu menjadi role model dan agen perubahan di dalam masyarakat.
‘’Untuk menjamin resilience kaum muda, Pemerintah menyediakan jaring pengaman sosial dan kewirausahaan sosial yang akan menjadi enabler ketangguhan bagi para pemuda dan pemudi,” tegas Menko Airlangga.
Selanjutnya, di tengah keberagaman Indonesia, Menko Airlangga berpesan bahwa kaum muda sebagai aktor penggerak pembangunan yang merata dan berkelanjutan harus terus menggaungkan toleransi dan inklusivitas.
Hal ini tentu juga harus didorong dengan pendidikan yang juga memiliki peranan penting dalam mendorong inklusivitas tersebut.
“Pemuda memiliki peran dalam ekonomi kreatif. Untuk itu, yang perlu diperhatikan saat ini bukan hanya persaingan lokal dan global, tetapi juga semangat kebersamaan.
Pendekatan kerjasama perlu didorong dan diutamakan dalam mendorong semangat untuk maju dan menang bersama,” pungkas Menko Airlangga. (ltg/fsr)