BANDUNG – Ribuan buruh yang berasal dari berbagai kota di Jawa Barat bertolak menuju Bandung dan memadati Jalan Pasteur Kota Bandung, Senin, (29/11). Para buruh berencana menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka menuntut kenaikan upah.
Dari pantauan Jabar Ekspres di lokasi, terlihat ribuan buruh tersebut bersiap-siap melakukan longmarch menuju Gedung Sate, Kantor Gubernur Jawa Barat.
Dalam aksinya ini, mereka menuntut Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk segera menaikkan Upah Minimum Kota atau Kabupaten (UMK).
“Kita akan lakukan longmarch dari sini (Jalan Pasteur) ke Gedung Sate,” ucap Ayong, peserta aksi pada Senin, (29/11).
Selain bersiap-siap untuk melakukan long march menuju Gedung Sate, Ayong menambahkan, pihaknya juga masih menunggu keputusan dari Gubernur Jawa barat, M Ridwan Kamil terkait dengan putusan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP).
“Kita nunggu temen-temen yang lain, sambil kita menunggu juga keputusan dari Gubernur (Jabar) terkait UMK dan UMP. Kita akan kawal terus,” ungkapnya.
Sementara itu, para buruh yang sempat menunggu untuk melakukan long march, saat ini sudah mulai bergerak menuju Gedung Sate.
Saat ini, kendaraan umum yang hendak melintas Jalan Pasteur masih tersendat.
Diketahui sebelumnya, ribuan pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) Provinsi Jawa Barat menggelar aksi di depan Gedung Sate, Kota Bandung, pada Rabu (17/11). Mereka menuntut agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tidak menetapkan upah minimum provinsi (UMP) dan UMK menggunakan peraturan pemerintah nomor 36 tahun 2021.
Para pekerja yang berasal dari berbagai wilayah di Bandung Raya juga sempat melakukan aksi longmarch dari Jalan Pasteur menuju halaman Gedung Sate melalui flyover Pasopati. Aksi tersebut sempat menghentikan kendaraan yang melintas di jalur tersebut.
“Hari ini aksi, kita akan melakukan aksi terus sampai Gubernur Jawa Barat tidak menetapkan kenaikan upah provinsi dengan PP nomor 36,” ujar Ketua DPD SPN Jawa Barat Dadan Sudiana pada beberapa waktu lalu.
(Mg4).
