Kemenko Perekonomian Dorong Pondok Pesantren Melalui Program Bantuan untuk Berwirausaha

GARUT – Selain memahami ilmu agama Islam, Keberadaan Pondok Pesantren di Indonesia harus bisa mencetak Santri-santri berjiwa pemimpin, Enterpreneur yang menguasai teknologi digital.

Pemerintah melalui Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian terus mendorong agar kalangan Pondok Pesantren mau memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang sudah disediakan oleh Bank-Bank Pemerintah.

Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto diwakili Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro, dan Keuangan Iskandar Simorangkir mengatakan, saat ini banyak kalangan Pondok Pesantren memiliki unit usaha yang dikelola para santri.

‘’Hal ini sangat membanggakan untuk menjadikan para Santri berjiwa Enterpreneur dan dapat mengelola usaha,’’kata Iskandar dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Fauzan Kabupaten Garut, Jumat (26/11).

Dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Fauzan, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Iskandar sangat takjub dengan keberadaan unit-unit usaha yang dikembangkan oleh pengasuh pondok pesantren Fauzan.

Di setiap cabang Ponpes yang tersebar di seluruh wilayah di Kabupaten Garut, setidaknya memiliki satu UMKM untuk kelangsungan Ponpes tersebut.

‘’UMKM yang ada di setiap Ponpes Fauzan di Wilayah Kabupaten Garut yang berjumlah 12. UMKM ini kan untuk meningkatkan kesejahteraan para Kyai dan santrinya, kita tahu kan skala usahanya,” kata Iskandar saat diwawancarai dalam acara kunjungan ke Ponpes Fauzan, Kecamatan Sukaresmi (26/11).

Iskandar mengatakan, bentuk bantuan yang diberikan oleh pemerintah, khususnya dari Kementrian Koodinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato harus dijadikan motivasi dan spirit agar Pondok Pesantren Fauzan semakin berkembang.

Melalui Deputi Menko Airlangga berpesan, agar pelaku UMKM di Kabupaten Garut bisa memanfaatkan program-program bantuan pemerintah yang saat ini diselenggarakan.

Untuk keperluaan pembiayaan modal kerja pemerintah sudah meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR)  dengan subsidi bunga sebesar 3 persen yang awalnya 6 persen.

Selain itu, program bantuan bimbingan dan pendampingan, bagaimana cara berproduksi dengan baik, itu merupakan bantuan pemerintah melalui program Kartu Prakerja.

Menko Airlangga berpesan, Ponpes fauzan agar menjadi pionir Ponpes laku pandai yang bisa jadi contoh oleh Ponpes lain, khususnya di Kabupaten Garut.

Dengan begitu, Ponpes Fauzan dapat mandiri dan mendidik para santri memiliki jiwa enterpreneur untuk berwirausaha.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan