BANDUNG – DBL 2021- 2022 West Java Series menjadi percontohan pertandingan olahraga dengan penonton saat pandemi COVID-19. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menutup seri di Sport Jabar, Kota Bandung, Kamis (18/11).
Gubernur bangga dengan DBL 2021-2022 karena Jabar memelopori event olahraga dengan penonton meskipun hanya pertandingan semifinal dan final. Berawal dari pertemuan antara Gubernur dengan founder dan CEO Development Basketball League Azrul Ananda 16 November 2021. Berbeda dengan seri sebelumnya di DKI Jakarta dan Surabaya, Ridwan Kamil ingin pertandingan di Jabar dihadiri penonton dengan prokes ketat.
Adapun prokes yang diterapkan pengunjung dan atlet sudah mendapat vaksin dua dosis, dinyatakan negatif COVID-19 melalui tes PCR, menerapkan aplikasi Peduli Lindungi, serta protokol 3M.
‘’Kesuksesan DBL West Java Series dalam menggelar liga dengan menghadirkan penonton bisa diterapkan juga di seri lainnya. Juga bisa menjadi contoh cabang olahraga lain, terutama sepak bola yang sudah sangat dinantikan oleh masyarakat,’’ ujar Ridwan Kamil.
Gubernur mengutarakan alasan kenapa mengusulkan DBL Seri Jabar ini dihadiri penonton. Pertama situasi COVID-19 di Jabar yang sudah mulai melandai. Kemudian, PON Papua yang juga dihadiri penonton menjadi inspirasi.
Atas upaya keras semua pihak terutama panitia, Pemerintah Pusat melalui lima kementerian akhirnya mengizinkan DBL dihadiri penonton. Melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 57 tahun 2021 ditetapkan DBL Seri Jawa Barat dihadiri penonton pada pertandingan semifinal dan final.
“Terbukti di Papua berhasil sangat sukses. Sehingga apa yang terjadi di Papua itulah menjadi modal kita yakin Jawa Barat mampu,” kata Ridwan Kamil.
Pada pertandingan semifinal sendiri beradu jago tim putra SMA Trimulia Bandung melawan SMAN 1 Bogor, serta SMAN 9 Bandung melawan SMA BPK Penabur Cirebon. SMA Trimulia maju ke babak final untuk melawan SMA BPK yang berhasil mengalahkan tim kuat SMAN 9. Gubernur Ridwan Kamil bersama istri Atalia Praratya menyaksikan pertandingan final Kamis (18/11).
Gubernur yakin semakin banyak kompetisi olahraga tingkat remaja yang digelar akan berbanding lurus dengan prestasi olahraga daerah. Seperti Jabar yang juara umum PON kemarin, hasil dari pembinaan dan kompetisi sejak dini.