BANDUNG – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung menanggapi kabar tanaman di atas trotoar sepanjang Jalan Ibrahim Adjie yang terlihat layu bahkan banyak yang mati. Hal tersebut terjadi dikarenakan sedang dalam proses penataan kembali.
Menurut Kasie pengembangan pertamanan DPKP3 Kota Bandung, Dwi Priyono mengatakan bahwa tanaman yang terlihat layu tersebut baru ada yang ditanam sekitar dua hingga tiga hari.
“Yang di Jalan Ibrahim Adjie itu kan sedang proses pengerjaan. Jadi ada yang baru ditanam, misalnya baru dua hari atau tiga hari yang berada di sepanjang Jalan Ibrahim Adjie itu,” terangnya saat dihubungi Jabar Ekspres, Kamis (18/11).
Ia juga menambahkan, karena sudah cukup lama tidak dilakukan penataan ulang, maka saat ini dilakukan penataan ulang atau revitalisasi taman yang berada diatas trotoar sepanjang jalan Ibrahim Adjie.
“Di sepanjang Jalan Ibrahim Adjie itu, kita revitalisasi terus kita pelihara lagi karena sudah lama kita tidak ganti baik tanamannya atau pemasangannya yang sudah sejajar dengan jalan,” ungkapnya
Ia juga menyebutkan, bahwa revitalisasi taman di atas trotoar tersebut memiliki panjang hingga 1,2 Kilometer.
“Pajang taman median di Jalan Ibrahim Adjie itu yang dikerjakan sekarang sepanjang 1.200 Meter,” ucapnya.
Dengan adanya tanaman-tanaman yang layu bahkan nyaris mati tersebut, Dwi menjelaskan bahwa hal itu bisa tumbuh kembali dengan kurung waktu selama tiga minggu. Maka dari itu, lanjut dia, pihaknya saat ini sedang berupaya melakukan perawatan secara rutin.
“Nah untuk tanaman, biasanya kalau tanaman yang baru ditanam itu kalau kurang dari seminggu akan layu dulu. Jadi menyesuaikan dulu dengan kondisi di lahannya. Tapi nanti setelah tiga minggu, itu akan tumbuh lagi,” terangnya lagi.
Selain penataan Taman trotoar yang berada sepanjang Jalan Ibrahim Adjie, ada 20 titik lainnya yang dilakukan panataan ulang tanaman.
“Jadi selain di Jalan Ibrahim Adjie, kitasedang tanam juga di dekat Jalan Diponegoro dan Jalan Bali itu sedang kita tata ulang. Terus, ada juga di Jalan Bengawan. Jadi kalau keseluruhannya kurang lebih ada 20 titik,” ujarnya.
