CIREBON – Kantor dan Gudang Yakult Cirebon dirampok kawanan bersenjata api. Sejumlah karyawan dilaporkan sempat ditahan di musala setempat.
Dalam kesaksiannya, salah seorang karyawan, Agus Setiawan mengungkapkan, saat kejadian ada sekitar 11 karyawan yang berada di dalam kantor.
Tiba-tiba kawanan rampok yang berjumlah 4 orang masuk. Mereka membawa senjata api dan pedang.
“Kami lagi kumpul di dalam, tiba-tiba ada 4 orang masuk. Ada 3 yang bawa senjata api dan 1 orang membawa senjata tajam,” kata Agus, kepada radarcirebon.com, Rabu (10/11).
“Kami disuruh duduk dan diam, kami perampok,” kata Agus, menirukan ucapan kawanan bersenjata itu.
Diungkapkan dia, setelah masuk, kawanan rampok itu meminta ruangan untuk menyekap karyawan yang ada di dalam.
“Kita digiring ke musala, nah ada sebagian kabur lewat samping belakang dan 5 orang disekap,” tuturnya.
Saat itu, salah satu perampok bertanya terkait kunci brankas. Namun salah satu karyawan yang juga atasannya menjawab tidak tahu, dan langsung dipukul.
Kendati demikian, Agus mengaku tidak tahu persis bagaimana kejadian di ruang lain. Sebab, setelah digiring ke belakang, dirinya ditahan di dalam musala.
Setelah menahan para karyawan, perampok mengambil uang Rp15,9 juta yang merupakan uang setoran di meja kasir.
Para karyawan tersebut ditahan sekitar 10-15 menit. Sebelum akhirnya para perampok itu kabur.
Selain mereka yang berada di dalam, perampok juga menahan dua orang lainnya di depan. Salah satunya stock man yang diikat menggunakan tali plastik.
“Yang saya lihat di dalam ada 4 orang, nah kata informasi dari karyawan yang di depan, di mobil ada 2 orang,” ungkapnya.
Seperti diketahui, kejadian perampokan di Kantor Yakult Cabang Cirebon terjadi pada, Selasa (9/11).
Kejadian itu telah ditangani Polres Cirebon Kota dan hingga kini para pelaku masih dalam identifikasi untuk dilakukan pengejaran juga penangkapan.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar mengungkapkan, terdapat sekitar 10 saksi yang dilakukan pemeriksaan dan polisi masih mengumpulkan alat bukti.
“Kami sudah melakukan olah TKP dan alat bukti lain. Sampai saat ini masih melakukan penyelidikan,” kata Kapolres, saat ditemui, Rabu (10/11).