Kata Akmal, seharusnya turunnya pasokan minyak sawit dunia seiring dengan turunnya produksi sawit Malaysia merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk mengendalikan pasar dunia.
Adanya kenaikan permintaan CPO untuk pemenuhan industri biodiesel seiring dengan penerapan kebijakan B30 dapat menjadikan Indonesia sebagai produsen sawit dengan skala besar sebagai pemimpin pasar.
Negara kita sudah saatnya mengendalikan isu sawit yang selama ini di bully beberapa negara luar karena persoalan lingkungan. Bahkan ada yang sampai mengampanyekan memboikot sawit kita dan berkonflik di perdagangan internasional.
“Prioritas utama penuhi dahulu kebutuhan dalam negeri, baru berikutnya memenuhi permintaan negara luar. Semoga persoalan tingginya harga minyak goreng dalam waktu dekat dapat diselesaikan dengan hadirnya peran negara memberikan solusi yang baik,” tutupnya. (Fin-red)