CICALENGKA – Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SMP Negeri 1 Cicalengka berlangsung kondusif.
Pasalnya, setelah cukup lama pelaksanaan PTM terbatas dilakukan, sampai sekarang SMP Negeri 1 Cicalengka mengaku tak ada keluhan dari siswa terkait kesehatan atau yang tertular Covid-19.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Cicalengka Bidang Kehumasan, Jaka. Menurutnya, PTMT cukup terkendali meskipun sekolah harus detail membagi jadwal belajar siswa.
“Yang belajar sehari 50 persen. Dari 50 persen itu dibagi dua, sesi pertama dan kedua,” kata Jaka kepada Jabar Ekspres di ruang guru SMPN 1 Cicalengka, Sabtu (6/11).
Pria yang akrab disapa Kang Jek itu berujar, sebelum memulai kelas, para siswa mengikuti sesi mengaji.
Diketahui, sesi mengaji di SMP Negeri 1 Cicalengka memang sudah menjadi kegiatan rutin sebelumnya. Terlebih, saat ini aktivitas membaca ayat Suci Al-Qur’an sebelum memulai pembelajaran itu telah jadi keharusan setiap sekolah, sesuai arahan dari Bupati Bandung, Dadang Supriatna.
“Di kelas kita mengaji dulu sebelum belajar. Dari jam 7.00 (WIB) itu mengaji dulu selama 30 menit,” pungkas Kang Jek.
Kang Jek menuturkan, karena aktivitas mengaji merupakan kegiatan yang harus dilakukan sebelum pembelajaran sesuai arahan Bupati Bandung, maka pembimbingnya pun disesuaikan alias setiap kelas dihadiri satu guru.
“Guru mengajinya ada dari luar sekolah, guru agama di sekolah sebagai koordinator, dan tetap pelajaran agama itu dilakukan,” imbuh Kang Jek.
“Karena di kita ada 11 kelas, jadi pembimbing mengaji setiap harinya ada 11 orang,” tutupnya. (mg5)