Salah satu jalur yang paling angker adalah jalur Subang-Ciasem. Di jalur inilah, para pengendara sering melihat penampakan sosok mistis seperti kuntilanak. Menurut saksi, kuntilanak itu cuma berdiri di pinggir jalan dengan menatap tajam ke arah sang pengendara hingga membuat pengendara terhipnotis dan terlena. Ketika sadar, maka kendaraan yang dikendarainya menabrak sesuatu hingga terjadi kecelakaan.
5. Tol Solo-Ngawi
Tol Solo-Ngawi baru diresmikan pada 28 November 2018. Jalan Tol ini dinilai sangat membantu banyak masyarakat yang ingin menempuh Kota Solo ke Ngawi atau sebaliknya yang bisa ditempuh hanya dalam 1 jam saja.
Menurut salah satu sumber, di KM 586 pernah terjadi kecelakaan yang menewaskan 1 orang dan 5 orang lainnya luka berat.
Di Tol Solo-Ngawi ini juga pernah terdapat pohon angker yang berjenis gempol yang tidak bisa dirobohkan meskipun menggunakan alat super canggih. Namun akhirnya pohon berjenis gempol ini baru bisa dirobohkan setelah para warga setempat melewati beberapa ritual adat.
6. Tol Jombang-Mojokerto
Tol Jombang-Mojokerto merupakan jalan tol yang menghubungkan Kabupaten Jombang dengan bagian utara Kabupaten Mojokerto (Desa Penompo).
Selain faktor kelelahan dan hilang fokus karena kontur jalan yang datar dan mulus, konon di sekitar lokasi juga kerap dikaitkan dengan adanya makhluk astral. Makhluk astral perempuan berbaju putih ini kerap melintas dan tiba-tiba menyeberang jalan, terutama pada malam hari.
Pada Agustus 2020, salah satu penumpang bus malam yang pernah melewati jalan Tol yang diresmikan pada tahun 2017 ini juga pernah menceritakan kejadian mistisnya. Dirinya pernah melihat secara tak kasat mata perempuan berbaju putih berdiri di sisi kiri ruas Jalan Tol Mojokerto Jombang tepatnya di sekitar Bandarkedungmulyo, Jombang.
Selain itu, jalan Tol Jombang-Mojokerto juga tengah menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini setelah peristiwa kecelakaan di km 672 yang merenggut nyawa artis Vanessa Angel dan suaminya, Febri Ardiansyah. Akibat kecelakaan tersebut, dua orang tewas serta 3 orang mengalami luka-luka. Diduga penyebabnya adalah sang sopir mobil Mistubishi Pajero lengah saat mengemudikan kecepatan berkendara di atas 100km/jam.