TIONGKOK – Tiongkok kembali menerapkan lockdown atau penguncian setelah penemuan kasus Covid-19 di sebuah kota berpenduduk 4 juta orang. Penduduk diminta untuk tidak meninggalkan rumah kecuali dalam keadaan darurat.
Tiongkok melaporkan 29 infeksi domestik baru, dan termasuk 6 kasus di kota Lanzhou, ibu kota provinsi barat laut Gansu. Warga Lanzhou, Tiongkok, menerapkan lockdown dan diminta tinggal di rumah, dilansir dari The Guardian, Rabu (27/10).
Para pejabat mengatakan mobilitas keluar-masuk penduduk akan dikontrol secara ketat dan terbatas pada pasokan penting atau perawatan medis. Layanan bus dan taksi telah ditangguhkan di kota itu.
Media pemerintah mengatakan stasiun Lanzhou telah menangguhkan lebih dari 70 kereta api, termasuk rute-rute utama ke kota-kota besar seperti Beijing dan Xi’an. Penerbangan ke Lanzhou juga dibatalkan.
Perwakilan Southern Airlines mengatakan kepada AFP bahwa semua penerbangannya dari bandara Daxing Beijing ke Lanzhou dibatalkan untuk mempertimbangkan langkah-langkah keamanan publik.
Covid-19 ini dikaitkan dengan varian Delta. Penghitungan kasus terbaru total mencapai 198 kasus sejak 17 Oktober.
Perintah tinggal di rumah yang ketat telah diberlakukan pada puluhan ribu orang di Tiongkok utara.
Sekitar 23 ribu penduduk di satu kompleks perumahan di distrik Changping telah diperintahkan untuk tinggal di dalam rumah setelah 9 kasus ditemukan di sana dalam beberapa hari terakhir, seperti laporan Beijing News. Ruang mahjong dan fasilitas komunitas telah ditutup.
Pengujian massal dilakukan 11 provinsi dan pihak berwenang telah menangguhkan banyak kelompok wisata antarprovinsi. Sejumlah aturan ketat dan hukuman juga diterapkan bagi pelanggar aturan Covid-19. (jawapos)