BANDUNG – Sebuah rumah kontrakan atau kamar Kost yang berlokasi di Jalan Citepus, Rt 02, Rw 10, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung dibobol maling pada Rabu (20/10).
Dari rekaman yang sempat beredar di media sosial, pelaku pencurian tampak dengan mudah memasuki kamar kosan yang menjadi sasaran dalam aksinya.
Dengan adanya pencurian tersebut, menurut Muammar Malik Izzi, 24, selaku korban perampokan, kejadian tersebut terjadi pada pukul 13.00 WIB pada saat dirinya sedang bekerja di dalam kamar Kosannya tersebut.
“Jam satu (13.00 WIB) ada yang membuka pager, kebetulan di sini kontrakannya sering ada yang suka lalu lalang ada dan yang suka ngambil gas, (terkadang) ada yang ngirim galon kaya gitu-gitu. Saya juga sempat nengok ke belakang tapi gak ada yang lewat,” ucapnya saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (26/10).
Selang 25 menit, Muamar mengatakan bahwa dirinya sempat keluar untuk pergi ke toilet. Namun, lanjut dia, dirinya dikagetkan dengan kondisi dua kamar di sebelahnya yang sudah dalam kondisi berantakan.
“Lihat kamar sebelah berantakan juga, banyak barang yang hilang semua,” katanya.
Pada saat itu juga, dirinya langsung berlari ke depan rumah guna mencari pelaku yang sudah membobol kamar tersebut. Namun sudah tidak ada siapapun di sana, lalu ia kembali ke dalam kamar untuk mengecek CCTV yang telah terpasang di area kamar kos.
“Dilihat dari CCTV, nanya ke orang-orang katanya tadi lihat orang keluar dari gang. Saya kejar balik, tapi tidak ada,” ungkapnya.
“Saya langsung telepon teman saya, suruh lihat kondisi di dalem (kamar). Mulai dari perhiasan, ada emas batangan 25 gram juga, buku tabungan, KTP, BPKB itu hilang. Kalau di kamar sebelah ilangnya cuma gitar sama kunci motor,” tambahnya.
Sementara itu, Muammar juga mengatakan bahwa aksi pencurian tersebut dilakukan oleh dua orang.
“Jadi kalau masuk ke sini (Kosan) satu orang (terekam CCTV), tapi kayaknya dua orang, kalau satu orang tidak mungkin juga ya,” ujarnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, Muammar menuturkan bahwa dirinya dan temannya mengalami kerugian sekitar Rp. 30 juta.