Liverpool Bantai MU 5-0 dan 5 Fakta Sedih Lainnya

NAAS. Bermain di markas sendiri, Old Trafford, tampaknya tak begitu membantu banyak terhadap permainan Manchester United saat menghadapi Liverpool, sang rival bebuyutnya.

Minggu (24/10) malam WIB, menjadi malam yang kelewat sedih, bagi para penggemarnya. Red Devils yang sudah dibeking Cristiano Ronaldo (sekalipun) itu, tak mampu membendung The Reds (tanpa Devils).

Pada matchday kesembilan Premier League tersebut, sang pemilik trofi Liga Inggris paling banyak itu menderita kekalahan cukup (atau bahkan) telak, 5 gol tanpa balas.

Dilansir dari JPNN, meski berlaga di markasnya, MU tak bisa berbuat banyak ketika lima gol Liverpool bersarang ke gawang David De Gea.

Gol-gol kemenangan The Reds diciptakan oleh Naby Keita menit 5′, Diogo Jota (13′), serta hattrick Mohamed Salah (38′, 45+5′, dan 50′).

Tambahan tiga poin mengantar Liverpool duduk di posisi runner up klasemen sementara Liga Inggris dengan torehan 21 poin.

Adapun Manchester United masih tertahan di peringkat ketujuh dengan raihan 14 angka.

Kekalahan MU di laga kontra Liverpool mencatatkan sejumlah fakta memalukan untuk Setan Merah, tetapi menjadi sebuah rekor impresif bagi The Reds.

Berikut ini telah dihimpun, ada 5 fakta sedih lainnya menyoal kekalahan “sang pemilik trofi paling banyak di Liga Inggris” itu.

1. Manchester United hanya menang sekali dari 10 pertemuan terakhir mereka melawan Liverpool di Premier League dengan perincian enam kali seri dan tiga kali kalah.

2. Gol Naby Keita menit 5′ ialah gol tercepat yang diciptakan penggawa Liverpool ketika menantang MU di Premier League.

3. Ini kali kedua gawang MU kebobolan dua gol dalam 13 menit awal sejak melawan Newcastle United pada Oktober 2018. Kala itu The Magpies unggul 2-0 ketika laga baru bergulir 10 menit.

4. Mohamed Salah selalu mencetak gol dalam 10 pertandingan terakhir bersama Liverpool, menyamai catatan Cristiano Ronaldo pada April 2018 dan Duvan Zapata (Januari 2019).

5. Pertama kalinya dalam sejarah Manchester United tertinggal empat gol di babak pertama, sebuah catatan yang harus segera diperbaiki oleh pasukan Ole Gunnar Solskjaer. (mcr15/jpnn)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan