JAKARTA – Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie mengatakan Thomas Cup yang dimenangi Skuad Garuda dipersembahkan untuk seluruh rakyat Indonesia.
Seperti diketahui, Indonesia keluar sebagai juara dan berhak memboyong Piala Thomas setelah mengalahkan China 3-0 pada laga final yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu malam WIB.
Para pemain yang turut menyumbang angka kemenangan untuk Indonesia malam itu, di antaranya tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, serta ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
“Kemenangan ini kami persembahkan untuk seluruh rakyat Indonesia. Kami persembahkan kemenangan dengan merebut kembali Piala Thomas untuk keluarga, pelatih, tim pendukung, pengurus PBSI dan para pecinta bulu tangkis Indonesia,” kata Jonatan dalam keterangan resmi PP PBSI yang diterima Antara di Jakarta, Senin dini hari.
Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, yang tampil di partai ketiga itu menundukkan Li Shi Feng dalam tiga gim 21-14, 18-21, 21-14, dan sekaligus memastikan kemenangan Tim Merah Putih.
“Tadi saya bermain baik, meski di gim kedua sempat kalah. Di gim kedua saya sudah berusaha mengejar, namun sudah terlambat. Tapi di gim ketiga saya bangkit dan berjuang lagi,” ujar Jojo.
Sementara itu, Kapten Tim Thomas Indonesia Hendra Setiawan secara khusus mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekannya yang telah berjuang hingga memboyong Piala Thomas.
“Terima kasih kepada pemain yang telah berjuang. Terima kasih kepada pelatih dan tim pendukung yang telah bekerja kompak hingga kita juara. Keberhasilan ini berkat kebersamaan dan kekompakan tim,” ungkap Hendra.
Kemenangan Indonesia di Thomas Cup
Lebih lanjut, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky menambahkan kemenangan Tim Indonesia merebut Piala Thomas bukan hanya hasil dari kerja keras seluruh pemain beserta tim pelatih, tetapi juga atas kuasa Tuhan.
“Yang pasti, pemain, pelatih, kita semua sudah berusaha keras dan bertanding penuh semangat. Tapi kemenangan ini juga karena kuasa Tuhan. Kalau Tuhan sudah berkehendak, tidak ada yang tidak mungkin,” pungkas Rionny.