SOREANG – Bupati Bandung Dadang Supriatna menargetkan rata-rata lama sekolah (RLS) tahun 2023 di Kabupaten Bandung, mencapai angka 10 tahun. Hal tersebut mengemuka pada kegiatan Rapat Kerja Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK se-Kabupaten Bandung di Grand Sunshine Hotel, Soreang, Senin (18/10).
“Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten Bandung, RLS kita baru mencapai sekitar 8,79 tahun, itu artinya harus ada upaya yang kita lakukan untuk meningkatkan angka tersebut,” ungkap Dadang Supriatna.
Dirinya menjelaskan, untuk mencapai targetnya itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung pada tahun ini akan membuat 12 SMP, yang tersebar di 10 kecamatan.
“Kita akan melakukan penyediaan sarana dan prasarana secara merata dan berkeadilan di masing-masing wilayah. InshaAllah impelementasi dari visi misi di bidang pendidikan, akan kami mulai pada tahun ini. Dari rencana 17 sekolah, 5 sekolah lagi akan kami anggarkan di tahun 2023,” jelas Kang DS, sapaan akrab bupati itu.
Upaya Mencapai Target Peningkatan Rata-Rata Lama Sekolah
Pada acara yang dihadiri oleh 100 orang kepala sekolah SMK itu, dirinya menjelaskan, meskipun kewenangan SMK ada di bawah Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar), namun sebagai kepala daerah ia tetap memberikan perhatian dan kepeduliannya kepada para pengajar dan pelajar.
“Para kepala sekolah ini harus memiliki planning, organizing, dan evaluating. Perencanaannya harus baik, pelaksanaannya harus optimal. Sehingga terdapat output yang sesuai dengan planning di awal. Dan yang terakhir, kita harus evaluasi sampai mana titik keberhasilannya,” papar Kang DS.
Jika ketiga fungsi manajerial tersebut dapat terlaksana dengan baik, dirinya optimis kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di sekolah akan berjalan dengan baik.
Tak hanya itu, sebagai wujud kepeduliannya terhadap pendidikan di Kabupaten Bandung. Kang DS mengimbau, para pendidik dan pelajar dari 139 SMK untuk segera mendapatkan vaksin. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sudah mulai berlangsung, menurutnya harus seiring dengan protokol kesehatan yang ketat dan vaksinasi.
“Saya minta 139 SMK ini segera di vaksin. Untuk vaksinnya sudah kita siapkan, kita memiliki banyak stok. Target saya akhir Oktober sekarang 60% warga Kabupaten Bandung harus sudah tervaksin,” pungkasnya. (yul)