PD Kebersihan Beralih Jadi DLHK, 55 Pegawai Tidak Bergabung, Ini Alasannya

BANDUNG – Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan beralih menjadi Dinas Lingkungan Hidup (DLHK). Sejumlah pegawai yang berada dalam naungan PD Kebersihan pun bergabung dengan DLHK. Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyebut, sebanyak 55 pegawai dari PD Kebersihan memutuskan tidak ikut bergabung.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna. Dia menyebut, 55 pegawai tersebut memilih untuk berhenti total. Mereka pun telah mendapat hak-haknya, seperti misalnya mendapat pesangon.

“Yang jelas di sana ada 55 ( pegawai PD Kebersihan) yang tidak ikut bergabung. Jadi artinya mereka itu memilih untuk berhenti total, dan kewajibannya sudah terpenuhi. Seperti istilahnya pesangon setahu saya itu sekitar 4,9 miliar totalnya. Dan itu sudah diselesaikan oleh Perusahaan Daerah (PD Kebersihan),” ujar Ema pada Sabtu (16/10).

700 Pegawai PD Kebersihan Bergabung dengan DLHK

Ema menambahkan, sekitar 700 anggota PD Kebersihan telah bergabung dengan DLHK. Mereka yang bergabung tersebut telah diberikan uang kadeudeuh.

“Kemudian ada 700 (pegawai PD Kebersihan) itu bergabung ke DLHK. Tapi mereka juga istilahnya ada uang kadeudeuh, dan itu totalnya setahu saya 11,9 miliar. Dan itu ada sudah terakomodasi ke dalam APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) kita di tahun 2021,” ucapnya.

Ema menuturkan, pegawai yang baru bergabung dengan DLHK tersebut sudah menjadi “keluarga besar”. Pekerjaan mereka nanti akan dikoordinasikan dengan UPT terkait. Meskipun begitu, kantor mereka tetap di Jalan Suci.

“Dan mereka akan menjadi istilah saya menjadi keluarga besar DLHK. Jadi nanti mereka di bawah koordinasi kendali oleh UPT (Unit Pelaksana Teknis) pengelolaan sampah. Tapi mereka tetap berkantor di Jalan Suci. Jadi UPT-nya di sana,” tambahnya

Saat ditanya soal istilah pemberian kadeudeuh itu seperti apa, Ema menjelaskan hal tersebut sudah ada aturannya.

“Karena memang itu aturannya, harus ada. Jadi meskipun mereka telah mendapatkan kadeudeuh itu akan tetap bekerja di sana, seperti yang penyapu awal. Jadi mereka menjadi tenaga penyapu, tapi waktu itu ada uang kadeudeuh, dan itu udah tuntas,” pungkasnya.

(Mg4).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan