Perhelatan Superbike di Sirkuit Mandalika Akan Berikan Efek Positif Ekonomi

LOMBOK – Menyambut digelarnya event World Superbike (WSBK) dan beroperasinya Mandalika International Street Circuit (MISC), Menteri Koordinator Airlangga Hartarto optimis bahwa event balap tersebut akan memberikan manfaat terhadap pertumbuhan ekonomi.

Gelaran ini akan mendorong eksposur pariwisata Indonesia di Lombok Tengah yang memiliki potensi wisata. Untuk mendukung even ini, perlu disipakan sarana insfrastruktur yang lengkap termasuk bandara yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Menurutnya, dalam proyek tersebut adalah fasilitas Terminal dan Landside, termasuk perluasan terminal dan fasilitas penunjangnya, renovasi terminal eksisting, pengembangan fasilitas kargo, dan pembangunan Waving Gallery dan perluasan parkir penumpang.

‘’Dibangun juga fasilitas Airside yang terdiri atas perpanjangan runway, dan pengembangan fasilitas sisi udara (apron dan RET),’’kata menko Airlangga dalam keterangannya, Kamis, (14/10).

Dia mengatakan, proses renovasi tersebut dapat selesai sebelum penyelenggaraan World Superbike 2021 di Mandalika. Sebab, bandara merupakan salah satu pintu masuk utama bagi semua pihak yang terlibat, termasuk para penonton event megah tersebut.

Kapasitas bandara ini bisa menerima 7 juta penumpang per tahun. Akses dari Bandara menuju KEK Mandalika juga akan semakin cepat dan nyaman, hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit dengan kesiapan Bypass BIL-Mandalika sepanjang 17,3 kilometer yang pembangunan fisiknya sudah mencapai 97%.

‘’Ini akan selesai dalam waktu dekat. Selain bypass BIL-Mandalika yang sudah hampir selesai dibangun, jalan Provinsi Kuta-Kruak juga berencana ditingkatkan kapasitasnya,’’ucapnya.

Sirkuit Mandalika sendiri memiliki panjang 4,3 km dengan 17 tikungan, ditambah dengan pemandangan alam perbukitan dan panorama laut biru yang spektakuler.

Pembangunan sirkuit tersebut menggunakan teknologi aspal terbaru yakni Stone Mastic Asphalt (SMA), sehingga menjadikannya sebagai salah satu sirkuit yang bisa menawarkan kecepatan 330 KM per jam dengan tetap memiliki tingkat keamanan tinggi bagi pembalap.

Sirkuit ini telah siap 100% dan saat ini Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) tengah fokus menyelesaikan pembangunan fasilitas pendukung sirkuit, antara lain Pit Building, Paddock, medical facility dan Race Control Building.

‘’Pembangunan fasilitas pendukung tersebut ditargetkan akan rampung pada akhir Oktober 2021,’’ujar Airlangga.

Selain bandara, disiapkan pula Pelabuhan Lembar untuk menjadi pintu akses masuk orang dan barang dari Jawa dan Bali.

Tinggalkan Balasan