Kabupaten Sumedang Masuk 45 Finalis Top Inovasi KIJB Jabar 2021

BANDUNG – Setelah sebelumnya lolos dalam Tahapan Administrasi dan Penilaian Proposal, Kabupaten Sumedang kini memasuki Tahapan Presentasi dan Wawancara bersama 18 finalis kabupaten/kota dan 14 perangkat daerah/biro provinsi.

KIJB sendiri merupakan agenda tahunan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diikuti oleh perangkat daerah serta pemerintah daerah kabupaten/kota untuk bekompetisi mengangkat inovasinya masing-masing dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah.

Setelah meraih Terbaik 10 (Top Ten) KIJB 2020 melalui inovasi SAKIP Desa, kali ini inovasi yang diusung oleh Kabupaten Sumedang adalah aplikasi Sipedo pada Disnakertrans dan e-Office pada Sekretariat Daerah.

Dalam presentasinya Bupati Dony Ahmad Munir menyampaikan, tujuan kedua inovasi tersebut adalah untuk meningkatkan pelayanan publik dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kedua inovasi ini merupakan layanan birokrasi pemerintahan yang sudah berjalan secara efektif di Kabupaten Sumedang,” ujar Bupati di Ruang Malabar Gedung Sate, Rabu (13/9).

Dikatakan, hadirnya aplikasi Sipedo (Sistem Informasi Pelatihan Berbasis Database Online) berangkat dari permasalahan rendahnya daya saing kompetensi angkatan kerja dan partisipasi masyarakat mengikuti pelatihan kerja serta belum adanya database informasi pelatihan kerja.

“Semua permasalahan ini mengakibatkan kurang efektifnya peningkatan kompetensi angkatan kerja dalam upaya penurunan angka pengangguran di Kabupaten Sumedang,” ucapnya.

Setelah ada Sipedo, lanjut Bupati, masyarakat mudah dalam mengakses informasi pelatihan kerja dan bisa melakukan pendaftaran pelatihan kerja secara online.

“Selain itu, database lulusan pelatihan kerja yang telah tersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dapat diakses oleh pemerintah, dunia usaha dan dunia industri melalui aplikasi ini,” tuturnya.

Ia menambahkan, di masa Pandemi Covid-19 Sipedo sangat berguna untuk masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan kerja tanpa harus datang ke UPTD Balai Pelatihan Kerja untuk mendaftar pelatihan.

“Sipedo juga menayangkan informasi jadwal pelatihan, bidang keahlian yang dilatih, informasi kelulusan seleksi masuk, lowongan pekerjaan, data alumni pelatihan, serta data minat masyarakat terhadap pelatihan kerja yang dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan perencanaan program peningkatan kompetensi angkatan kerja,” terangnya

Sedangkan e-Office adalah super aplikasi yang digunakan seluruh pegawai Pemerintah Daerah Kabupaten baik melalui handphone maupun PC yang sudah berbasis digital dan terintegrasi untuk memudahkan dalam bekerja.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan