Serial Tutur Tinular Siap Tayang Lebih Seru dengan Kemasan Lebih Modern

JAKARTA – Serial kolosal tanah air Tutur Tinular hadir di layar kaca MNCTV mulai bulan ini. Rumah produksi MNC Pictures memastikan serial tersebut akan berbeda.

Managing Director MNC Pictures Titan Hermawan mengatakan serial kolosal itu akan dikemas lebih modern dan makin seru.

Selain tampilan yang lebih kekinian, kehadiran bintang muda dan aktor senior Wili Dozan, diyakini makin membuat serial itu bakal sukses.

Para bintang muda itu di antaranya Dimas Aditya, Rico Verald, Agatha Valerie, dan Claudia Andhara.

“Kehadiran mereka akan membuat aksi laga di Tutur Tinular terasa hidup dan natural,” kata Titan Hermawan dalam keterangan tertulis, Senin (11/10).

Selain itu, kehadiran Elly Ermawatie pengisi suara yang suaranya sangat dikenal di sandiwara radio seolah akan menghidupkan kembali kerinduan terhadap Tutur Tinular.

“Kami yakin dengan dukungan artis, kru yang profesional dan berpengalaman akan menjadikan Tutur Tinular sukses di MNCTV,” ujar Titan.

Serial yang diangkat dari drama radio terpopuler di era 90-an karya S Tidjab itu akan tampil lebih baru, segar, kekinian yang didiukung teknologi mutakhir.

Lokasi syuting juga menunjang keseruan dan membuat drama seri ini tampil lebih grande.

Tutur Tinular berlatar belakang historikal runtuhnya kerajaan Singasari, dan lahirnya kemaharajaan Majapahit, dengan setting Indonesia sekitar abad ke-13.

Serial ini bercerita tentang dua bersaudara yang berbeda watak, saling bersaing satu sama lain yang menimbulkan rivalitas dalam karier, dan percintaan.

Arya Dwipangga si cerdas dan terdidik, kebanggaan orang tua, namun licik dan culas. Sementara Arya Kamandanu, si lugu dan polos.

Namun kelak terbukti Kamandanu lah yang mengangkat derajat orang tuanya, alih-alih Arya Dwipangga yang justru mencoreng aib dari hari ke hari.

Kamandanu putra bungsu Hanggareksa, empu kepercayaan Singasari yang tinggal di Kurawan. Berbeda dengan ayahnya yang pro-Kerajaan, Kamandanu justru menjadi pemuda yang banyak menentang kebijakan Kerajaan.

Hal ini karena Kamandanu melihat ketidak-adilan di tengah rakyat jelata. Dia bahkan nekat menjadi Godot, maling dermawan yang mencuri di rumah-rumah pejabat untuk dibagikan kepada rakyat miskin. (jpnn)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan