“Ada juga persiapan BIJB yang koneksi jalan tolnya akan tembus di akhir tahun ini, tadi ada masukan penguatan BIJB agar lebih kompetitif dan lancar lagi dalam urusan ekonominya,” tutur Kang Emil.
Selain dikenal sebagai daerah dengan investasi terbesar di Indonesia, Jabar juga kini sedang disorot positif oleh investor dunia setelah berdirinya pabrik baterai mobil listrik di Karawang. Kang Emil mengatakan, setelah pabrik baterai mobil listrik itu hadir di Karawang diproyeksikan mobil listrik Hyundai pertama bisa dijual mulai April 2022 mendatang.
“Jabar sudah disorot positif sebagai provinsi tempat produksi baterai mobil listrik Hyundai dan April 2022 mobil pertamanya buatan Karawang sudah bisa dijual secara umum,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap pertemuannya dengan Kang Emil untuk menyepakati sejumlah langkah agresif dalam menarik investor.
“Hari ini kita mencari jalan dan bersepakat untuk lebih agresif, Pak Gubernur nanti juga akan pergi ke Jepang dengan Menteri Perdagangan, kalau sama saya ke Abu Dhabi dan Eropa tidak lain untuk mendorong investasi di Jabar,” tuturnya.
Erick mengatakan, dalam safari investasi itu, sejumlah perusahaan BUMN akan dilibatkan karena sudah memiliki partner internasional di berbagai negara. Salah satunya PT Pertamina di Balongan Indramayu.
“Kebetulan kami perusahaan BUMN yang saat ini punya banyak partner internasional yang bisa bekerja sama contohnya dengan Pertamina di Indramayu maupun baterai mobil listrik,” ujar Erick. (red)
Pertemuan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan Menteri BUMN Erick Thohir serta Dirut PT PP dan PT Angkasa Pura di Gedung Pakuan Bandung, Sabtu (9/10).
(Foto: Pipin Sauri/Biro Adpim Jabar)