Dinkes Bandung Rencanakan Rapid Tes Antigen Secara Acak di Sekolah yang Selenggarakan PTM

BANDUNG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung merencanakan pelaksanaan rapid tes antigen kepada siswa dan guru yang mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pada pekan depan.

“Direncanakan begitu (tes uji usap pekan depan),” ujarnya pada Sabtu (9/10).

Kadinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara menuturkan, pihaknya telah menyediakan 5.000 alat untuk rapid tes antigen tersebut. Pelaksanaan tes deteksi Covid-19 ini akan dilakukan secara acak kepada sekitar 200 sekolah, atau 10 persen dari 2.ooo lebih sekolah di Kota Bandung yang menggelar PTM Terbatas.

Ahyani menambahkan bahwa kegiatan uji usap Rapid tes Antigen dilaksanakan atas arahan dari Pemerintah Pusat. Bahkan, kebijakan tersebut dilakukan tidak hanya berlangsung di Kota Bandung, namun di kota dan kabupaten lain.

Dikatakan Ahyani, apabila uji usap rapid antigen secara acak menunjukkan hasil di bawah 1 persen, maka siswa yang terpapar diminta untuk isolasi mandiri. Namun, apabila hasilnya berada di angka 1 sampai 5 persen, maka tracing dilakukan terhadap siswa dalam satu kelas.

Selanjutnya, jika terdapat lebih dari 5 persen kasus positif Covid-19, maka sekolah tersebut harus ditutup sementara. Pihaknya juga, bekerjasama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) yang telah memetakan sekolah-sekolah yang akan melaksanakan uji usap Rapid tes Antigen.

“Jadi hitungannya adalah 10 persen dari sekolah yang PTM. Dan kemudian dari satu sekolah itu 30 sampel itu baik siswa didik maupun tenaga pendidik,” pungkasnya. (Mg4)

Tinggalkan Balasan