JAKARTA – Setiap orang tua harus memastikan setiap kandungan makanan dan minuman yang dikonsumsi si kecil aman. Bahkan sejak sang calon bayi berada dalam kandungan. Salah satunya keamanan mengosumsi air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna ulang.
Diungkapkan dokter spesialis kandungan dr. M. Alamsyah Aziz, AMDK galon guna ulang tidak berbahaya bagi janin selama migrasi Bisfenol A (BPA) masih di bawah batas aman Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Tapi, ia tak memungkiri bisa saja ada kelainan bawaan pada anatomi janin jika BPA jika jumlah yang masuk ke dalam tubuh itu cukup tinggi, misalnya mencapai 250 miligram.
Namun kenyataannya, ungkap dr. Alamsyah, migrasi BPA yang ditemukan pada ibu hamil dan janin, sangat jauh di bawah rata-rata batas aman keamanan yang sudah ditetapkan BPOM. Yaitu sebanyak 600 mikrogram per kilogram berat badan per hari.
“Jadi migrasi BPA yang terjadi pada galon guna ulang itu sangat di bawah batas keamanan,” ujarnya saat menjadi pembicara dalam acara diskusi media bertema ‘Standar Keamanan Kemasan Pangan dan Kesehatan Konsumen’ yang digelar secara online, beberapa waktu lalu.
Sehingga, pengaruh dari air dalam kemasan galon guna ulang tidak ada sama sekali untuk kesehatan janin. Karena, pada kenyataannya bahwa sebenarnya dosis yang ditemukan dalam bayi dan janin itu sangat kecil, bahkan 1.000 kali lebih rendah dari batas aman yang ditetapkan BPOM.
Terlebih, plasenta memiliki sistem barrier atau sistem pertahanan. Plasenta ini memiliki pertahanan untuk meniadakan terjadinya transmisi secara vertikal. Baik itu sifatnya yang seperti BPA atau seperti virus juga. Sehingga justru malah zat berbahaya itu masuk ke hati dan dilakukan sirkulasi di sana
“Masalah seperti komplikasi kanker, hipertensi, pendarahan yang terjadi pada ibu hamil, itu jauh lebih besar, dan juga masalah seperti gizi buruk dan stunting justru ada di depan mata kita,” ucap dokter Alamsyah.
Untuk itu, para ibu hamil tidak perlu khawatir dengan penggunaan AMDK galon guna ulang. Justru, yang perlu diperhatikan para calon ibu ini adalah asupan gizi yang cukup. Serta memerhatikan cakupan makronutrien dan mikronutrien yang baik selama kehamilan.