JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Jumat (1/9). Dalam upacara tersebut, kepala negara ditemani oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin beserta dengan pejabat pemerintahan lainnya. Peringatan upacara ini disiarkan lewat YouTube Sekretariat Presiden.
“Hari kesaktian Pancasila kita peringati untuk mengenang peristiwa kelam yang pernah terjadi di negeri ini, sekaligus mengingatkan bahwa Indonesia memiliki kekuatan dalam menghadapi setiap tantangan,” ujar Jokowi
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan Pancasila telah memandu masyarakat dalam menghadapi setiap tantangan zaman. Sehingga Pancasila memiliki kekuatan bagi bangsa Indonesia.
“Pancasila memandu kita menghadapi berbagai bentuk tantangan di setiap zaman,” katanya.
Adapun, opacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini diawali dengan dikumandangkannya lagu Indonesia Raya. Setelah itu, Presiden Jokowi mengajak semua untuk mengheningkan cipta.
Selanjutnya Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti, membacakan teks Pancasila. Sedangkan Ketua MPR Bambang Soesatyo membacakan pembukaan UUD 1945. Sementara sebagai penutup Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bertugas membacakan doa.
Diketahui, Hari Kesaktian Pancasila diperingati sejak 1966. Pada 17 September 1966, Panglima Angkatan Darat Jenderal Soeharto menerbitkan surat agar seluruh pasukan memperingati hari tersebut.
Upacara Hari Kesaktian Pancasila pertama kali dilakukan di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta pada 1 Oktober 1966. Sejak pemerintahan Orde Baru, upacara itu digelar untuk mengingat peristiwa G30S/PKI. (jawapos.com)